Teman saya memiliki beberapa rumah yang disewakan. Dia juga mengelola beberapa rumah kos yang dimilikinya.
Saat pandemi Covid-19 melanda dunia, usaha teman saya terkena dampaknya. Mayoritas penyewa yang biasa membayar tahunan, kini meminta agar pembayaran dapat disesuaikan menjadi bulanan.
Seiring berjalannya waktu, beberapa orang mulai menunggak. Teman saya meminta saya membuatkan templat Excel yang sederhana agar ia dapat mengontrol piutang dengan mudah.
Saya tidak keberatan membuatkan templat siap pakai. Tetapi, saya merasa lebih baik menjelaskan langkah-langkah pembuatan templat tersebut.
Saya berharap, dengan terlibat langsung dalam proses pembuatan templat, teman saya dapat memodifikasi sendiri sesuai kebutuhan jika nanti bisnisnya berkembang.
Inilah langkah-langkah yang kami lakukan.
Pertama, menyiapkan tabel data (database)
Untuk kemudahan identifikasi, kami membuat kolom “Nama Bangunan” dan “Unit”. Teman saya memberi nama yang unik untuk masing-masing rumah kos.
Rumah kos dalam contoh ini adalah “Wisma Delima”. Wisma Delima memiliki 3 lantai.
Ada 2 kamar di lantai dasar. Lantai 1 dan lantai 2 masing-masing memiliki 4 kamar.
Nomor kamar terdiri atas 2 digit. Digit pertama menunjukkan lantai, yang dimulai dengan angka "0" untuk lantai dasar. Digit kedua menunjukkan nomor kamar.
Untuk rumah yang disewakan per bangunan, “Nama Bangunan” dapat diisi dengan “Nama Kompleks” atau “Nama Jalan”. “Unit” dapat diisi dengan “Nomor Rumah”.