Anda baru saja menyandang gelar sarjana. Lulus kuliah di era pandemi, Anda kesulitan mencari pekerjaan.
Ingin membantu keuangan keluarga, Anda memanfaatkan hobi memasak. Anda mulai berjualan camilan kekinian.
Anda yakin bahwa jika dijalani dengan tekun dan gigih, usaha Anda akan berkembang. Anda ingin memiliki rekaman perjalanan usaha Anda sejak langkah pertama.
Anda tahu, untuk merealisasikan keinginan itu, Anda perlu memiliki laporan keuangan yang memadai. Apa daya, Anda hanya memiliki sedikit pengetahuan dasar tentang Microsoft Excel dan Anda sama sekali buta soal akuntansi.
Jangan khawatir. Anda dapat mengerjakan laporan keuangan sederhana menggunakan fitur-fitur yang ada dalam program Microsoft Excel. Saya akan memandu Anda melalui artikel sederhana ini.
Pertama, siapkan daftar akun (chart of accounts)
Daftar akun adalah daftar dari akun-akun yang digunakan untuk mengidentifikasi ataupun memperlancar proses pencatatan transaksi, baik itu pemasukan maupun pengeluaran.
Saat membuat daftar akun, perhatikanlah hal-hal sebagai berikut:
Kode akun harus unik. Setiap kode akun hanya digunakan untuk satu akun saja.
Persamaan dasar akuntansi: Harta (Aset) = Utang (Liabilitas) + Modal (Ekuitas)
Aset terdiri atas "Aset Lancar" dan "Aset Tetap".
Liabilitas terdiri atas "Liabilitas Jangka Pendek" dan "Liabilitas Jangka Panjang".
Ekuitas terdiri atas "Modal yang disetor" dan "Saldo Laba (rugi)".
Saldo Laba (rugi) dipengaruhi oleh "Penjualan" dan "Beban".
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu satu tahun. Liabilitas jangka panjang memiliki waktu jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Kode akun umumnya terdiri atas 3 hingga 6 digit, tergantung kompleksitas usaha. Menurut pengalaman saya, kode akun 3 digit sudah cukup memadai untuk bisnis baru.
Mari kita bahas arti dari masing-masing digit pada kode akun Anda:
Anda masih menumpang di rumah orangtua. Seluruh peralatan masak yang Anda gunakan adalah milik orangtua. Dengan demikian, usaha Anda belum memiliki "Aset Tetap".