Kekebalan terhadap suatu penyakit dicapai melalui adanya antibodi terhadap penyakit itu dalam tubuh seseorang.Â
Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh tubuh untuk menetralisasi atau menghancurkan racun atau organisme pembawa penyakit.
Antibodi bersifat spesifik. Misalnya, antibodi campak akan melindungi seseorang yang terkena penyakit campak, tetapi tidak akan berpengaruh jika terkena penyakit gondongan.
Proses dalam tubuh supaya seseorang mempunyai kekebalan terhadap penyakit disebut "imunisasi".
Ada 2 jenis imunisasi, yakni imunisasi aktif dan imunisasi pasif
Imunisasi aktif
Imunisasi aktif terjadi ketika paparan organisme penyakit memicu sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi terhadap penyakit itu.
Paparan organisme penyakit dapat terjadi melalui infeksi penyakit yang sebenarnya (menghasilkan kekebalan alami), atau pengenalan bentuk organisme penyakit yang terbunuh atau melemah melalui vaksinasi (kekebalan yang diinduksi vaksin).
Jika orang yang kebal bersentuhan dengan penyakit itu di masa depan, sistem kekebalan mereka akan mengenalinya dan segera menghasilkan antibodi yang dibutuhkan untuk melawannya.
Imunisasi pasif
Pada imunisasi pasif, seseorang tidak membentuk kekebalan tubuh secara aktif, melainkan mendapatkannya dari orang yang kekebalan tubuhnya sudah terbentuk. Bayi yang baru lahir memperoleh kekebalan pasif dari ibunya melalui plasenta.
Contoh lain imunisasi pasif adalah terapi plasma konvalesen pada pasien Covid-19. Pasien menerima bagian dari darah yang mengandung antibodi dari para penyintas yang telah 14 hari dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19.
Imunisasi aktif: butuh waktu untuk berkembang, namun bertahan lama (terkadang hingga seumur hidup).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!