Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Betulkah WFH Berpotensi Turunkan Produktivitas?

18 Januari 2021   20:05 Diperbarui: 20 Januari 2021   02:04 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moody's Analytics memprediksikan bahwa tingkat kekosongan kantor di Amerika Serikat akan naik menjadi 19,4%, dibandingkan dengan 16,8% pada akhir 2019, dan meningkat menjadi 20,2% pada akhir tahun 2022.

WFH juga dapat mengubah pola konsumsi. Uang yang dihabiskan untuk transportasi, makan siang, dan pakaian kerja dapat dialihkan ke penggunaan lain. Penjualan peralatan kantor rumah, peralatan digital, dan peralatan konektivitas telah meningkat pesat.

Jadi, apakah WFH berpotensi meningkatkan atau menurunkan produktivitas?

Wawancara dengan CEO tentang WFH juga menimbulkan beragam pendapat. Beberapa CEO mengungkapkan keyakinan bahwa WFH dapat berlanjut, sementara yang lain melihat lebih banyak sisi negatif dari WFH dibanding sisi positifnya.

Salah satu hambatan produktivitas adalah konektivitas. Sebuah survei yang dilakukan oleh Institute of Social Economic Digital (ISED) terhadap 172 responden di Indonesia antara tanggal 3 – 19 April 2020 mengungkapkan 5 hambatan utama WFH.

Hambatan-hambatan tersebut adalah: di rumah banyak gangguan sehingga kurang bisa fokus (36%), internet lambat (27%), pekerjaan tidak efektif (17%), sulit mengakses informasi rahasia (10%), dan tidak memiliki peralatan yang mendukung seperti laptop dan akses internet (9%).

Jadi, apakah WFH berpotensi meningkatkan atau menurunkan produktivitas? Agaknya tidak ada jawaban yang absolut terhadap pertanyaan ini.

Model hibrida tampaknya akan menjadi alternatif yang solutif bagi beberapa jenis pekerjaan agar tetap produktif. Jika pekerjaan Anda hanya dapat dilakukan dengan WFO, tetaplah jaga kesehatan dan patuhi prokes.

Jakarta, 18 Januari 2021
Siska Dewi
Referensi: satu, dua, tiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun