Zaman sekarang, banyak pasutri yang sama-sama harus bekerja di luar rumah. Dalam kondisi seperti ini, mungkin sulit meluangkan waktu secara khusus untuk buah hati Anda.
Kenyataan bahwa mencari asisten rumah tangga yang sesuai harapan semakin tidak mudah, menambah panjang daftar tantangan yang harus dihadapi. Hal ini membuat beberapa wanita memutuskan berkarier sebagai ibu rumah tangga.
Menurut Barrie Gillies, editor senior majalah “Parents”, baik Anda memilih berkarier di luar rumah atau Anda memilih karier sebagai ibu rumah tangga, menciptakan momen berkualitas bersama buah hati adalah hal yang penting. Tidak hanya bagi bunda, melainkan juga bagi ayah.
Menciptakan momen berkualitas bersama buah hati Anda
Ini kisah Lola (nama samaran), teman saya. Awalnya, Lola adalah seorang pegawai kantoran. Setelah cuti melahirkan berakhir dan Lola harus kembali ke kantor, dia merasa tidak dapat bekerja dengan tenang.
Lola terus memikirkan apa yang dialami buah hatinya bersama pengasuh di rumah saat dia harus bekerja di kantor. Perasaan bersalah mulai merayap dalam hati Lola hingga akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya agar dapat memanfaatkan setiap momen bersama anaknya.
Untuk mengisi waktu, Lola mulai menjadi blogger. Ia menghabiskan sebagian besar waktu bersama anaknya dan hanya mengerjakan blog saat anaknya tidur. Lola merasa memiliki hampir semua waktu berkualitas di dunia!
Namun hal itu tidak berlangsung lama. Beberapa minggu berlalu dan Lola menyadari bahwa ada hari-hari di mana ia membiarkan anaknya bersama pengasuh, meskipun sepanjang hari itu ia berada di rumah.
Ya, meskipun sepanjang hari berada di rumah, Lola menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan dan menggarap konten blog. Pencapaian-pencapaian di blog, peluang menghasilkan uang dari sana, membuat Lola lupa tujuan awalnya mengundurkan diri dari pekerjaan di kantor.
Saat menyadari hal itu, Lola mulai merenungkan kembali momen berkualitas yang ingin dia ciptakan bersama anaknya. Ia membagikan hasil permenungannya dalam kiat-kiat di bawah ini:
Pertama: Temukan bahasa cinta anak Anda
quality time), sentuhan (physical touch), hadiah (receiving gifts) dan tindakan pelayanan (act of service).
Menurut Dr. Gary Chapman, ada 5 bahasa cinta, yakni: kata-kata peneguhan (words of affirmation), waktu (