Profesi perawat merupakan sebuah profesi yang memiliki tanggung jawab besar karena keterlibatannya dalam mencapai tujuan perawatan yakni untuk meningkatkan kualitas hidup klien serta bekerja sama dengan tenaga kesehatan atau tenaga medis lainnya. Diharapkan perawat dapat terus berusaha untuk menjadi lebih baik, memiliki kemampuan yang kuat dalam bidang keilmuan dan keterampilan keperawatan sesuai dengan perkembangan zaman, dan memahami bagaimana profesionalisme perawat diterapkan dalam memberikan perawatan keperawatan.Â
Seorang perawat muda yang menempuh pendidikan sarjana keperawatan dan pendidikan profesi telah memperoleh pengetahuan yang berkaitan dengan profesional keperawatan. Profesionalisme keperawatan mengharapkan lahirnya seorang perawat yang memiliki kesanggupan dalam berbagai hal seperti memahami dan menerapkan konsep etik, moral, agama, budaya, hak asasi manusia, serta dapat menjaga rahasia dan privasi klien, menghargai perbedaan dan latar belakang klien, serta mampu memprioritaskan kepentingan klien di atas kepentingan pribadi. Namun, kerapkali sering terjadi pelanggaran moral dalam keperawatan sehingga penerapan nilai profesionalisme keperawatan dipertanyakan oleh masyarakat. Hal ini mengakibatkan stigma seorang perawat di hadapan klien menjadi berkurang sehingga asuhan keperawatan yang diberikan tidak tercapai atau kurang maksimal.
Penerapan nilai profesionalisme dalam keperawatan dapat dibangun dengan langkah sederhana seperti penguatan internal pada diri masing-masing perawat sehingga efikasi diri dan resiliensi diri seorang perawat dapat terbentuk lebih kuat. Penguatan tersebut dapat dilakukan dengan cara pemberdayaan pada perawat. Pemberdayaan adalah komponen dari kegiatan yang dinamis dan berkelanjutan yang mendorong partisipasi seluruh potensi yang ada secara berkelanjutan (Suhendra, 2006). Pemberdayaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Edukasi dan PelatihanÂ
Seorang perawat dapat terlibat dalam kegiatan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat seperti penyuluhan tentang penyakit tertentu atau promosi perilaku hidup sehat. Hal ini tentunya tidak hanya memberdayakan perawat tetapi juga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Selain itu, diperlukan adanya penanaman pemahaman sedini mungkin kepada masyarakat sehingga masyarakat dengan cara pelatihan perawat cilik. Melalui pelatihan ini, anak-anak dapat mengetahui perawatan kesehatan dasar dan pentingnya peran perawat dalam masyarakat. Pelatihan lainnya dapat berpusat kepada perawat melalui kegiatan seminar dan workshop dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan tentang cara memperkuat efikasi diri dan strategi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
2. Pemberdayaan di Tempat KerjaÂ
Menciptakan lingkungan kerja yang mengutamakan aspek sumber daya manusia, dukungan, dan kesempatan untuk terus belajar adalah cara terbaik untuk mencapai pemberdayaan perawat. Diperlukan adanya peran dari perawat senior dalam membimbing perawat baru dengan adanya program mentoring antar perawat sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri dalam menjalankan kewajiban sebagai seorang perawat.
3. Kegiatan KomunitasÂ
Peran aktif seorang perawat sangat diperlukan pada saat pemberdayaan kader kesehatan di sebuah komunitas untuk meningkatkan akses layanan kesehatan dengan cara pelatihan dalam memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, seorang perawat hendaknya berperan aktif dalam mengadakan penyuluhan di sekolah tentang pentingnya kesehatan dan peran keperawatan sehingga siswa/i dapat memahami profesi keperawatan dengan lebih baik.
Profesi perawat memegang tanggung jawab besar dalam meningkatkan kualitas hidup klien melalui kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya. Pentingnya perawat untuk terus meningkatkan kompetensi dan menerapkan profesionalisme yang dapat dimulai sejak jenjang pendidikan. Penerapan nilai-nilai profesionalisme dapat dilakukan melalui pemberdayaan pada profesi perawat dengan berbagai cara termasuk edukasi, pelatihan, dan penguatan peran dalam lingkungan kerja. Peran aktif perawat dalam komunitas juga dapat menjadi hal yang krusial untuk memperluas akses layanan kesehatan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang profesi keperawatan. Diharapkan setelah dilakukan kegiatan pemberdayaan keperawatan, seorang perawat dapat memiliki pandangan yang kuat dan percaya diri terhadap profesinya. Seorang perawat dapat menyadari bahwasanya profesi yang sedang ia jalani pada saat ini merupakan sebuah profesi yang membutuhkan kekuatan dan keyakinan hati yang besar diikuti dengan adanya tanggung jawab yang besarÂ
ReferensiÂ