Mohon tunggu...
Anna Fadilah
Anna Fadilah Mohon Tunggu... Penulis - Housekeeping

Mencari pengalaman dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Penerapan Pancasila sebagai sistem etika

18 Desember 2024   11:44 Diperbarui: 18 Desember 2024   19:23 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu kita ketahui bahwa pentingnya Etika didalam kehidupan sehari-hari apalagi di zaman sekarang yang serba digital dimana tontonan telah menjadi tutunan anak-anak dibawah umur kurangnya pengawasan dari orang tua nya sehingga tercipta etika yang kurang baik maka dari itu mari kita sama-sama menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari nyatanya Pancasila bukan hanya sekedar tulisan formal yg harus dihapalkan tetapi juga harus diamalkan contohnya seperti

*Sila pertama mengajarkan kita untuk beribadah sesuai agama nya masing dan mengahargai satu sama lain agar terciptanya kerukunan antar umat.

*Sila kedua menekan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, seperti kasih sayang tenggang rasa dan persamaan deraja.

*Sila ketiga mengajarkan kita pentingnya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagai mana kita sudah ketahui bahwa di Indonesia keberagaman budayanya sangat banyak maka dari itu kita harus saling menghargai untuk mencegah perpecahan antar bangsa

*Sila keempat,sila ini memberi penegasan bahwa kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat dan dilaksanakan melalui lembaga perwakilan rakyat jadi kita sebagai warga negara Indonesia harus melaksanakan tugas dengan baik contohnya mengikuti pemilihan umum.

*Sila kelima mengartikan bahwa pemimpin harus menjamin keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali dan menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Penerapan Pancasila dalam sistem etika penting karena:

1.Menjaga keharmonisan

2.Membetuk karakter

3.Menjaga persatuan

4.Menjamin keadilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun