Siapa yang tak ingin mendapatkan beasiswa? Sekolah gratis dan bisa menabung dari uang beasiswa sangatlah membanggakan, di luar sana pasti banyak yang mengingnkannya. Tapi kau tau apa yang membedakan mereka yang ingin dan seorang pemburu beasiswa? Banyak faktor untuk mendapatkan beasiswa yang mendasar tentunya mimpi dan semangat, tanpa keduanya bisa di anggap kita hanya menginginkannya saja. Saat ada informasi tentang beasiswa kebanyakan dari mereka yang ingin akan berkeluh kesah tentang berbagai syarat yang menyusahkan, lebih baik kau pulang dan berkeluh kesahlah pada orang tuamu . Pasti akan ada jawaban, “ sudahlah nak bila tak dapat ikhlaskan saja karena Ibu dan bapak masih sanggup membiayai kau sekolah”. Tak menyalahkankedua sosok mulia dalam hidup untuk berkata seperti itu, karena memang apapun akan dilakukan oleh beliau demi memenuhi ambisi anak. Di sini hati yang bermain, apa kau tega memperberat beban orang tuadi kala senja dengan ambisimu yang konyol!!Berpikirlah nak!
Kebanyakan pemburu beasiswa adalah orang yang ingin maju dalam keterbatasan, mereka akan melakukan banyak hal untuk bisa maju memperbaikikehidupan di masa depan. Tentunya pemburu beasiswa juga memiliki keterbatasan dalam memenuhi syarat itu, tapi akan tampak terlihat perbedaanya. Siapa yang hanya sekedar ingin dan siapa yang benar-benar menjadi pemburu beasiswa,segala daya dan upaya mereka kerahkan untuk dapat memenuhi satu-persatu persyaratan pastilahsusah tapi itu lah hidup. Kebanyakan dari pemburu beasiswa adalah orang-orang yang berani mencoba dan berani dengan pilihan yang beresiko bahkan harusrela meninggalkan kenyamananpekerjaan hanya untuk satu tujuan, hidup yang lebih baik!
Sekarang coba lihat diri sendiri, termasuk yang manakah? Apakahtermasuk orang yang hanya sekedar ingin dan berharap akan datangnya sebuah keajaiban, atau kah benar-benar menjadi seorang pemburu beasiswa yang berusaha memenuhi prasyarat dan dapat membaca peluang yang ada?Kau tentukan sendiri termasuk yang mana. Tak harus pintar untuk menjadi pemburu beasiswa, karena pasti tak ada persyaratan harus pintar di situ. Semua memiliki hak yang sama, coba saja walaupun harus berkorban waktu, tenaga dan biaya tapi pasti akan ada perbedaannya. Nikmati saja prosesnya dan rasakan, bila belum beruntung coba saja lagi dan lagi. Bila belum beruntung juga turunkan semangatmu kepada anak dan keturunanmu, mereka harus memiliki mimpi yang lebih tinggi darimu. Tak boleh berhenti, ajarkan pada mereka tentang semangat dan mimpi. Ayolah kawan, jangan menyerah pada keterbatasan. Semua keberhasilan ada pada tanganmu sendiri,ubah nasibmu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H