Mohon tunggu...
Febriana Tri Kusuma Dewi
Febriana Tri Kusuma Dewi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

http://www.reverbnation.com/quovadisindonesia http://www.reverbnation.com/syahidaann

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terpaksa Aku Mengeluh...

11 Juli 2012   05:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:05 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13419835401186037046

Wahai hati, jiwa dan semua unsur pembentuk raga ini..

Rasa hati tanpa risalah antara aku dan Tuhanku begitu berbelit

Hingga aku bagaikan empal busuk terselip sembelit

Satu, dua bahkan jagad raya ini pun kumandangkan perihal cinta

Memekik tentang rindu, tentang hasrat, tentang malam kemesraan

Aku,

Dengan jilatan sisa milik kasihku

Dalam genggaman lepas dan tatap kaku

Tersudut kemelut

Lalu ku ciumi tanpa malu

Di ujung,

Tepat di daun penutup

Aku dan kasihku meraba rasa yang maraup

Singkirkan bibir penutur kalut

Lalu...dia ciumi aku tanpa malu

Tangan ini masih bergumam

Tentang dahulu

Sekarang...

11 juli 2012,

Bercak luapan itu masih terasa

Dan...aku terdekap raga namun beda

Tuhan...

Aku mengeluh,

http://www.reverbnation.com/artist/artist_songs/535704

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun