Media dan ruang publik tidak lagi terbantahkan. Media, dengan beragam jenisnya, Â memiliki pengaruh kuat dalam menanamkan perhatian dan pengetahuan pada publik. Bahkan telah terbukti bahwa media dapat digunakan untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku, atau pergerakan publik, seperti pada kasus Omni di Jakarta, dan pergantian kepala negara.
Pengaruh kuat liputan media ini juga terjadi pada bidang komunikasi lingkungan. Liputan media terkait isu-isu lingkungan dikomunikasikan dengan kekerapan yang tinggi di seluruh negara di dunia, sehingga media mendorong banyak terjadinya perjanjian-perjanjian antar negara terkait keberlangsungan lingkungan dan sumber daya alam bagi generasi berikut. Â Alhasil, hampir seluruh negara memiliki agenda yang sama dengan agenda media, yaitu memperhatikan isu lingkungan. Topik utama yang selalu diusung negara maju, bagi negara yang sedang dan belum berkembang, adalah pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim.
Kedua topik tersebut, dibawa oleh negara maju dengan beragam ukuran yang dibangun dengan konteks negara maju. Sudah tentu belum sepenuhnya bisa diadopsi oleh negara yang belum atau sedang berkembang. Perlu adanya adaptasi dan tahapan dalam mengimplementasikan ukuran-ukuran tersebut. Atau ada baiknya memikirkan sesuatu yang kontekstual dengan kondisi negara masing-masing dengan tujuan yang sama, mengingat tujuannya adalah mulia, memberikan kesempatan generasi berikut untuk tetap melakukan pembangunan ketika mereka berada di bumi yang saat ini kita tempati. Â Konteks ini semakin menarik untuk dibahas dalam berbagai sisi, seperti konteks persepsi masyarakat setempat, resepsi individu terhadap konsep-konsep terkait lingkungan, kebutuhan tiap negara, ketersediaan nara sumber atau tenaga ahli yang sangat memahami konteks budaya nenek moyang setempat, pembimbingan yang perlu dilakukan terus menerus terkait sosialisasi, internalisasi, dan perubahan paradigma, aspek ekonomi masyarakat, aspek sosial, dan banyak lagi lainnya. Mari masing-masing dari kita memberikan sedikit kontribusi yang dapat dilakukan untuk bumi kita dan lingkungan kita demi masa depan teman-teman kita yang lahir di generasi-generasi mendatang. Membawa tempat minum yang dapat diisi ulang, adalah salah satunya, mengingat perubahan cuaca telah terjadi di tempat kita tinggal saat ini. Penulis: Anna Agustina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H