pendidikan dan pengembangan guru penggerak.
Yayasan Ikhlas Mulia Hati menggelar Seminar Nasional dengan tema "Menjadi Agen Perubahan Guru Penggerak" pada Sabtu, 14 februari 2024. Seminar ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Dine Trio Ratnasari, M.Pd, seorang dosen terkemuka dari Universitas Setia Budhi Rangkasbitung yang juga dikenal sebagai pakar dalam bidangAcara ini dihadiri oleh lebih dari 98 peserta yang terdiri dari guru, tenaga pendidik, dan pemerhati pendidikan dari berbagai wilayah lebak. Seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam mengenai peran strategis guru penggerak sebagai agen perubahan dalam sistem pendidikan Indonesia yang terus berkembang.
Dalam pemaparannya, Dr. Dine Trio Ratnasari menegaskan bahwa menjadi guru penggerak tidak hanya memerlukan kompetensi akademik, tetapi juga kesadaran untuk memimpin perubahan. "Guru penggerak harus mampu menjadi inspirator, inovator, dan motivator di lingkungannya. Mereka perlu mengembangkan cara berpikir kritis, kreatif, serta kolaboratif dalam menghadapi berbagai tantangan pendidikan saat ini," jelas Dr. Dine.
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan. Menurutnya, guru penggerak harus mampu memanfaatkan teknologi sebagai alat pembelajaran yang dapat memperkuat keterlibatan siswa serta memaksimalkan potensi pendidikan di era digital.
Sesi tanya jawab berlangsung hangat, di mana peserta seminar aktif berdiskusi mengenai berbagai aspek perubahan yang dapat dilakukan oleh guru penggerak di sekolah mereka masing-masing. Salah satu peserta, Ibu Lina Hendriyani, seorang guru di SMA 1 Cimarga, mengungkapkan, "Kami sangat terbantu dengan wawasan yang diberikan, terutama tentang bagaimana menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan program guru penggerak di daerah kami."
Ketua Yayasan Ikhlas Mulia Hati, dalam sambutannya mengatakan, "Seminar ini merupakan bagian dari komitmen Yayasan untuk mendukung transformasi pendidikan di Indonesia. Kami berharap seminar ini mampu memberikan bekal bagi para guru untuk menjadi agen perubahan yang lebih baik, baik di tingkat lokal maupun nasional."
Seminar ditutup dengan kesepakatan bersama untuk terus mendukung gerakan Guru Penggerak sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Para peserta juga menyampaikan apresiasi kepada narasumber dan Yayasan Ikhlas Mulia Hati atas terselenggaranya acara ini, yang diharapkan mampu menjadi momentum penting dalam mendorong transformasi pendidikan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H