Sumber Gambar : https://facebook.com/sihab budin
Perayaan Seren Taun Adat Kasepuhan Citorek merupakan suatu rangkaian upacara dalam rangka mensyukuri nikmat yang telah di berikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa yang di lakukan oleh masyarakat adat setiap satu tahun sekali setelah panen raya hasil pertanian, Â kegiatan ini berlokasi di rumah ketua Adat Kasepuhan Citorek.
Kesepuhan Adat Citorek yang terletak di kecamatan Cibeber kabupaten Lebak Provinsi Banten setiap tahun mentradisikan budaya perayaan Seren Taun di Desa Citorek Timur, perayaan Seren tahun dapat berlangsung 3 sampai 7 hari secara berturut-turut di gelar, mulai dengan acara-acara ritual adat kesepuhan sampai dengan hiburan pesta rakyat masyarakat citorek. Salah satu tahapan  budaya seren taun adat sesepuhan citorek adalah budaya Ngarengkong. Dimana budaya Ngarengkong merupakan proses membawa hasil panen yang dilakukan oleh masyarakat adat secara beriringan dari sawah tangtu menuju lumbung padi. kegiatan ini di maksudkan untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan di antara masyarakat adat.
Menurut Mulyana dalam artikel Kompas.com (15/07/2010). Hasil panen selama satu tahun tersebut kemudian disimpan dalam lumbung yang terletak di pinggir rumah masing-masing warga, untuk mencukupi kebutuhan makan hingga musim panen berikutnya.
Ngerengkong, merupakan tradisi sejak lama yang di lestarikan secara turun-menurun oleh masyarakat adat kesepuhan citorek, Acara ritual ini di laksanakan setiap satu tahun sekali setelah panen hasil pertanian padi, "Kata Jaro Asid Rosidin yang merupakan Kepala Desa Citorek Sabrang dan merupakan tokoh masyarakat adat citorek, (Sabtu 15 Oktober 2022)
Acara selanjutnya adalah acara Ngajiwa. Ngajiwa merupakan suatu kegiatan dimana masyarakat adat kesepuhan citorek melaporkan semua harta kekayaan yang di milikinya kepada kasepuhan adat kesepuhan citorek, baik itu berupa perhiasan, kendaraan, pesawahan, perkebunan, hewan ternak dan kendaraan yang di miliki oleh setiap warga adat kasepuhan citorek. Kegiatan ini di maksudkan untuk mengevaluasi perekonomian masyarakat adat dari tahun sebelumnya ke tahun yang akan datang.
Mengingat pentingnya acara kebudayaan tersebut, Tokoh adat kesepuhan citorek sangat menganjurkan kepada seluruh warga adat kesepuhan citorek untuk memperingati dan memeriahkan setiap kegiatan seren tahun berlangsung, agar budaya tersebut terus dijaga dan dilestarikan oleh generasi muda selanjutnya. Tidak hanya itu, pentingya budaya seren tahun adat kesepuhan citorek ini dapat menanamkan sikap saling menghargai, menjaga kekompakan, dan rasa simpati dan empati terhadap warga lainnya. Ini merupakan nilai-nilai penanaman dari Pendidikan Multikutural, pendapat Anna Maria Oktaviani.Â
      Pendidikan multikultural adalah proses mengembangkan segala bidang potensi-potensi manusia untuk saling menghormati dan menghargai kemajemukan serta heterogenitas sebagai bentuk konsekuensi budaya, etnis, sosial, agama, perbedaan politik, dan ekonomi. Pendapat ini dari hasil penelitian Asih Riyanti mengenai Pendidikan Multikultural berbasis kearifan local bagi sekolah dasar. Dalam kenyataannya multikultural di negara kita khususnya di daerah adat kesepuhan citorek ini menjadi kekuatan serta kekayaan budaya yang harus tetap dijaga dan tetap dilestarikan. Kopentensi-Kompetensi multicultural yaitu kemampuan untuk memahami budaya lain dengan baik agar dapat berkomunikasi dengan orang-orang dari budaya lain. Warga negara yang baik harus memahami dengan baik tentang budaya sendiri.Â
Ending Rosadi selaku tokoh Pendidikan di desa adat kesepuhan citorek menyatakan ada beberapa nilai- nilai yang memang harus di tanamkan kepada jiwa generasi muda yaitu dengan mempunyai sikap toleransi, rasa kebersamaan, merawat kekompakan, merawat jiwa gotong royong, menjaga rasa empati dan simpati terhadap sesame, (Sabtu, 15 Oktober 2022). Â Oleh sebab itu, pentingnya mempersiapkan tenaga pengajar professional yang berbasis pendidikan multikultural, sebagai dampak dari peningkatan keragaman budaya dan ras serta dapat menjaga kelestarian budaya adat kesepuhan citorek.
Tidak di pungkiri adanya pengaruh antara pendidikan multikultural dengan seren taun Adat  kasepuhan yaitu pentingnya merawat dan menjaga budaya adat istiadat yang telah di wariskan oleh nenek moyang sejak zaman dahulu