Mohon tunggu...
Andita Dwi
Andita Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Partisipasi Mahasiswa KKN-K #3 Posko 107 dalam Kegiatan Posyandu dan Sosialisasi Pemanfaatan Daun Kelor

12 Agustus 2024   21:55 Diperbarui: 12 Agustus 2024   22:15 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan posyandu yang dilakukan oleh  Mahasiswa KKN-K #3 Posko 107 dilaksanakan selama 5 (lima) hari, dimulai dari hari selasa sampai sabtu, 6 -10 Agustus 2024 di beberapa Pos. Dimulai di Pos Anggur 79, 80, 81 yang terletak di Dusun Krajan dan Pos Anggur 82 serta 83 si Dusun Sidomulyo.

 Mahasiswa KKN-K Posko 107 turut berpartisipasi dalam membantu kegiatan posyandu di Desa Umbulrejo, Kecamatan Umbulsari  Kegiatan ini dilakukan di beberapa pos di wilayah dan hari yang berbeda untuk menghindari penumpukan dan  antrian yang panjang pada kegiatan posyandu. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dengan tujuan memantau pertumbuhan  tumbuh kembang pada bayi, balita dan  pemeriksaan kesahatan pada ibu hamil.

Dalam pelaksanaan posyandu, dibagi menjadi dua tim yang berisi 6 mahasiswa  dan didampingi sejumlah kader dan bidan. Pada kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini, mahasiswa ditempatkan di pos-pos pelayanan  untuk mendampingi para kader melayani kebutuhan pemeriksaan kesehatan. Posyandu ini diadakan tiap bulan sekali dimana kegiatan yang berlangsung seperti pemeriksaan status gizi bayi dan balita serta kesehatan ibu hamil.

dokpri
dokpri

Beberapa kegiatan yang dilakukan di Posyandu antara lain yakni pengukuran tinggi badan, berat badan, Lingkar kepala, lingkar lengan pada balita dan ibu hamil. Dalam kegiatan pemantauan pertumbuhan yang dilakukan Posyandu selama ini menggunakan timbangan digital, stadio meter untuk mengukur tinggi badan, infanto meter ( alat ukur panjang badan ) dan LiLA sebagai pengukur berat badan.

Adapun alat-alat tersebut wajib ada dalam Antropometri Kit karena berstandar Kemenkes. Selain itu dilakuan pemberian Taburia sebagai subplementasi gizi, Vitamin A meningkatkan kekebalan tubuh, PMT ( Pemerian Makanan Tambahan) agar memenuhi kebutuhan gizi balita.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Sementara itu Mahasiswa KKN-K Posko 107 juga  melakukan sosialisasi dengan inovasi produk kukis dari daun kelor yang diberi nama MOCU  "Moringa Cookies Umbulrejo"  sebagai penunjang dalam upaya meningkatkan dan melengkapi kebutuhan gizi pada balita dan ibu hamil. Serta memberikan informasi terkait pemanfaatan daun kelor pada ibu-ibu yang ada di Posyandu melalui selembar kertas (leaflet) yang berisi mengenai pembuatan olahan daun kelor. 

Maka dari itu, diharapkan ibu-ibu dapat menjadikan inovasi pemanfaatan daun kelor ini untuk berkreasi dalam pembuatan olahan makanan lainnya baik berupa pudding, brownies kering, gummy candy dan sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun