Mohon tunggu...
Anmaria Redi Pinta Dasyanti
Anmaria Redi Pinta Dasyanti Mohon Tunggu... -

a student of Science Communication, Journalist concentration, Atma Jaya University Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Geliat Kompasiana Sebagai Corong Suara Warga

1 Juni 2012   00:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:32 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menuju 4 tahun usianya, Kompasiana tetap bertahan sebagai salah satu ruang diskusi dunia maya yang ‘hangat’.Sebagai salah satu pionir lahirnya jurnalisme warga (citizen journalism) , tentunya tak lepas dari kekurangan dan kelebihan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan Kompasiana sebagai media jurnalisme warga.

Kelebihan

1. Satu tulisan dari Kompasianer bisa berubah menjadi ruang diskusi yang menarik, menuai berbagai pro dan kontra walaupun mungkin antar satu sama lain yang berdiskusi tidak saling mengenal. Disinilah tercipta public sphare ‘maya’ yang bisa memperkaya pengetahuan para anggotanya sekaligus membuat anggotanya (Kompasianer) berani mengemukakan pendapat.

2. Memberikan apresiasi kepada tulisan terbaik untuk menjadi highlight. Menjadi highlight Kompasiana agaknya memiliki makna tersendiri bagi beberapa Kompasianer. Ada sebuah kebanggaan dan keinginan untuk menulis lagi dan lagi ketika tulisan yang diposting mendapat respon yang baik dari Kompasianer lain dan juga Tim Admin Kompasiana.

3. Untuk menjaring lebih banyak pembaca, Pada edisi Kompas cetak hari Kamis tulisan terpilih para Kompasianer dicetak dan dimuat dalam rubrik FREEZ. Hal ini bisa menjadi sarana lain untuk menikmati citizen journalism yang lebih berbobot dan tidak ‘asal bunyi’ saja.

Kekurangan

1. Mungkin jika tampilan Kompasiana diperbaharui akan terlihat lebih menarik. Layout atau tampilan Kompasiana memang sangat enak untuk dilihat, namun jika diberi suasana yang beda akan lebih bagus dan menarik.

2. Selain itu, kekurangan yang masih perlu diperbaiki adalah terkait dengan Kompasianer anonim atau dengan nama samaran yang sebenarnya akan lebih baik jika Kompasiana mewajibkan seluruh Kompasianer menggunakan identitas asli. Hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencemaran nama baik dan plagiarisme. Dengan menggunakan identitas asli, diskusi di ruang ini akan menjadi lebih hangat dan tidak ada lagi keraguan Kompasianer untuk menanggapi komentar yang dilemparkan sesama Kompasianer.

Di tahun keempat ini, Kompasiana masih diharapkan untuk menjadi corong suara warga yang netral dan tidak menghalangi kebebasan tiap individu untuk beraspirasi. Dan untuk para Kompasianer, semoga semua semakin terbuka dalam beropini dan terus memberikan fakta-fakta yang kiranya menarik dan baik untuk diketahui masyarakat yang lebih luas.

Verschiben auf Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun