Mohon tunggu...
Anlie berliana putri
Anlie berliana putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemasaran Produk Frozen Food agar Menarik Konsumen

18 Juni 2023   22:40 Diperbarui: 18 Juni 2023   23:15 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

STRATEGI PEMASARAN PRODUK FROZEN FOOD AGAR MENARIK KONSUMEN

Saat ini banyak sekali masyarakat yang tertarik dengan makanan yang cepat saji, dengan adanya tren makanan yang viral saat ini seperti seblak, bakso mercon, nugget, somay dan makanan tren lainya. Menjadi ladang pencarian baru bagi maayarakat yang memiliki keinginan untuk berjualan makanan tersebut. Seringkali makanan seperti itu hanya dijual secara offline dan tidak dapat dijual dengan target pasar yang luas, dikarenakan makanan tersebut tidak dapat bertahan lama apabila penyimpanan yang relatif pendek serta jika ingin disimpan lama harus di tempatkan di suhu rendah atau beku. 

Selain itu pemasaran produk makanan beku atau frozen food bisa menjadi tantangan tersendiri, tetapi dengan strategi yang tepat, Anda dapat mencapai pelanggan potensial dan meningkatkan penjualan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti dalam pemasaran produk frozen food:

1. Identifikasi target pasar: Tentukan siapa target pasar Anda. Apakah Anda menargetkan keluarga, profesional sibuk, atau mungkin restoran dan kafe? Memahami siapa yang paling mungkin membeli produk Anda akan membantu Anda mengarahkan upaya pemasaran dengan lebih efektif.

2. Branding yang menarik: Buat merek yang menarik untuk produk Anda. Berikan perhatian pada nama merek, logo, dan kemasan yang menarik. Pastikan merek Anda mencerminkan nilai-nilai dan kualitas produk Anda

3. Penampilan kemasan yang menarik: Desain kemasan yang menarik sangat penting untuk produk frozen food. Kemasan yang baik harus menunjukkan gambar produk yang menggugah selera, memberikan informasi nutrisi dan instruksi penyimpanan, dan menunjukkan kualitas produk yang tinggi.

4. Pemasaran online: Manfaatkan kekuatan internet untuk memasarkan produk Anda. Buat situs web yang menarik dan informatif tentang produk Anda. Gunakan media sosial untuk mempromosikan produk Anda dan berinteraksi dengan pelanggan. Anda juga dapat mempertimbangkan menjual produk secara online melalui platform e-commerce.

5. Demonstrasi produk: Seringkali, pelanggan lebih suka mencoba produk sebelum membelinya. Anda dapat mengadakan acara demonstrasi produk di supermarket atau toko kelontong lokal untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk Anda. Berikan sampel gratis kepada pelanggan untuk mencoba rasanya.

6. Kemitraan strategis: Pertimbangkan untuk menjalin kemitraan dengan restoran, kafe, atau toko makanan lokal. Ajukan proposal kerjasama yang saling menguntungkan, di mana mereka dapat menggunakan produk Anda sebagai bahan mentah atau menyediakan produk Anda di menu mereka.

7. Program loyalitas dan diskon: Buat program loyalitas untuk pelanggan setia Anda. Berikan diskon atau penawaran khusus untuk pembelian berulang. Ini akan mendorong pelanggan untuk terus membeli produk Anda.

8. Testimoni dan ulasan: Minta pelanggan yang puas untuk memberikan testimoni dan ulasan positif tentang produk Anda. Ulasan positif dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan potensial dan mendorong mereka untuk mencoba produk Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun