Laporan dari Blok A Tanah Abang... Bulan suci Ramadhan yang sudah di depan mata mendatangkan berkah tersendiri bagi pedagang busana muslim di pusat grosir di Blok A, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sejumlah toko yang biasa menjajakan busana muslim dan perlengkapan shalat mulai kebanjiran rezeki. Bahkan, omzet pedagang meningkat dari Rp 500.000 per hari menjadi Rp 900.000 per hari. Manisnya rezeki menyambut Ramadhan itu dirasakan sekali di toko busana muslimah, Arafah Collection, yang berada di Lantai II, Blok A. Di toko ini sekitar 25 stel busana muslimah habis terjual dalam sehari. Padahal, pada hari biasa, dia biasa menjual busana muslimah antara 5 dan 10 stel per hari. "Saat ini peningkatan permintaan busana muslim masih sebatas eceran dan belum mencakup partai besar," tutur Neni, salah seorang karyawan toko, Kamis (29/7/2010). Untuk mengantisipasi tingginya permintaan busana muslim, tokonya sudah jauh-jauh hari mulai menambah stok baju muslim. Terlebih, diperkirakan, permintaan meningkat dua kali lipat seminggu sebelum puasa dibanding hari-hari biasa. Peningkatan pembelian membuat omzet di toko Arafah mengalami peningkatan. “Sejak seminggu lalu, omzet toko kami mengalami peningkatan dari Rp 500.000 menjadi Rp 900.000 sehari," kata Ibrahim, pemilik toko. Khusus Ramadhan kali ini, permintaan busana muslim paling banyak adalah jenis sarimbitanatau busana kembar yang terdiri dari bajo koko sang ayah, busana muslimah ibu, dan pakaian muslim anak. Sejak seminggu lalu, hampir tiga stelan sarimbitan selalu laris terjual per hari. "Padahal kalau hari biasa, untuk jenis itu hanya terjual satu, itu pun tidak tentu,” ungkapnya. Berkah serupa dirasakan toko busana muslim Hafara yang berada di Blok A, lantai 5, No 40-41 ini. Di toko busana muslim ini sejak sebulan ini mulai kebanjiran order permintaan busana muslim, baik yang dijual secara eceran, maupun partai besar. Heni Heroni, pemilik toko busana muslim Hafara, mengaku bahwa permintaan untuk partai besar hingga 3-10 kodi dalam sehari. Untuk mengantisipasi semakin tingginya permintaan konsumen, pihaknya juga telah menambah stok bagi pembeli yang biasa memborong dengan partai besar. "Peningkatan bisa mencapai 30 persen per hari," kata Heni, tanpa mau merinci jumlah nominalnya. Heni mengaku, peningkatan order busana muslim akan terus berlangsung hingga seminggu sebelum Lebaran. Puncaknya diprediksi akan terjadi pada H-15 hingga H-10 yang bisa mencapai 20 kodi per hari. Selain jenis busana muslim sarimbitan, busana muslim pria yang paling laris di tokonya adalah koko Pakistan yang biasa dijual Rp 180.000, sementara untuk pakaian muslimah adalah baju ihrom yang biasa dibanderol Rp 260.000. Tak hanya pakaian muslim yang laris menjelang Ramadhan. Permintaan terhadap peralatan shalat, seperti sajadah, mukena, dan sarung, juga meningkat. Meski peningkatan yang terjadi belum terlihat signifikan, beberapa toko perlengkapan shalat sudah mulai didatangi pengunjung. "Untuk pemesanan partai besar belum ada, tapi penambahan jumlah pembeli sudah terlihat," ucap Nurul, pegawai toko Nabil, di lantai 3, Blok A. Manajer Promosi Pusat Tekstil Blok A, Tanah Abang, Heri Supriyatna, mengakui bahwa peningkatan jumlah pengunjung akan terjadi di Blok A menjelang H-2 Ramadhan. Adanya peningkatan jumlah pengunjung membuat pihaknya menambah pelayanan melalui perbaikan fasilitas AC, parkir, dan kebersihan. “Jika pengunjung pada hari biasa mencapai 70.000 per hari, maka pada Ramadhan bisa 150.000-200.000 per hari. Wajar pembeli banyak berdatangan karena Blok A dikenal sebagai pusat busana muslim terbesar di Jakarta," katanya. Pihaknya merinci bahwa di Blok A terdapat sekitar 6.500 pedagang pakaian. Dari jumlah itu, 1.200 di antaranya pedagang pakaian atau busana muslim. Para pedagang pakaian busana muslim ini tersebar di lantai LG, LGD, LC, dan di lantai 5 Blok A Tanah Abang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H