Tim pengabdian Masyarakat dari Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (FT UNNES) melakukan pengabdian kepada driver taksi online di wilayah Mijen Kota Semarang.
Kegiatan pengabdian difokuskan pada peningkatan keterampilan driver taksi online dalam mendiagnosa kerusakan pada kendaraan dengan berdasar pada kode DTC (Diagnosis Trouble Code). Pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan pengetahuan mitra driver taksi online tentang cara kerja mesin dan membaca kode MIL (malfunction indicator lamp) yang terdapat pada panel dashboard mobil. Hal tersebut akan mengakibatkan driver akan langsung membawa ke bengkel tanpa didiagnosa secara mandiri.
Kondisi seperti itu tentunya akan menghambat pekerjaan driver taksi online yang harus bekerja dengan mobil. Ketika mobil driver berada dibengkel tentu pekerjaan akan tertunda dan dapat berdampak pada penghasilan yang diperoleh di hari tersebut. Untuk itu mitra driver taksi online perlu mempunyai kemampuan dalam membaca kode DTC, sehingga ketika ada trouble pada mobil, mitra dapat melakukan diagnosa sendiri dan dapat memperbaiknya jika kerusakaannya ringan, selain itu tentunya tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk ke bengkel.
Menurut salah satu driver taksi online yaitu Bapak Bagas, menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan oleh tim dari FT UNNES dalam bentuk pelatihan mendiagnosis kerusakan melalui kode DTC. "Dengan pelatihan membaca DTC, driver diharapkan dapat melakukan diagnose secara mandiri ketika ada kerusakan dan harapannya dapat memperbaikinya sendiri", tutur Bagas.
Ketua tim pengabdian kepada masyarakat dari FT UNNES yaitu Angga Septiyanto, menyampaikan bahwa driver taksi online harus mempunyai kemampuan dalam melakukan diagnose kerusakan dan dapat memperbaiki kendaraan yang digunakan untuk mencari penumpang. "Kemampuan dalam membaca DTC dan mendiagnosis kerusakan kendaraan yang telah diberikan oleh tim pengabdian, harapannya dapat diterapkan oleh driver, tidak hanya sebatas pada saat ini saja, tetapi dapat digunakan untuk kedepannya" ungkap ketua tim pengabdian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H