Istilah esport pasti sudah tidak asing lagi bagi generasi Z sekarang. Esport tau olahraga elektronik saat ini sangat diminati, terbukti dari tingginya peminat dalam setiap kompetisi yang diadakannya. Esport merupakan sebuah kompetisi game. Pemain esport terdiri dari tim yang bermain game untuk melawan satu sama lain pada tingkat professional player untuk memenangkan kompetisi yang resmi.
Contoh tim Esport dari Indoensia Bigetron esport, yang keluar sebagai juara dunia di PUBGM PMCO fall split 2019 diselenggarkan di Malaysia. Mereka bisa dibilang bocah-bocah dibawah umur 20 tahun, namun, bisa keluar sebagai juara. Dari sini kita bisa melihat, bawah umur bukan jadi suatu alasan jadi pemenang.Â
Bigetron Red Alien gelar sudah diraih PINC 2018, PMPL S1 2019, PMPL S2 ASIA TENGGARA, PUBG MOBILE GLOBAL CHAMPION FINISH KE 5 dan banyak lagi.Â
Menjadikan BTR RA ditakuti didunia pubgm walaupun player BTR RA masih dibawah umur 20 tahun, namun mereka memiliki mental juara. hal itulah yang tidak dimiliki generasi sekarang jika sudah masuk tim esport mereka memikirkan hanyalah gaji bukan sebuah achievement.Â
Mereka juga digadang-gadang akan menjadi player yang akan mewakilkan TIMNAS Esport divisi pubm diajang Sea Games.
Player BTR RA, 3 orang masuk jajaran yang memiliki gaji tertinggi yang pertama, Bagas(zuxxy), kedua bagus(luxxy) serta albi(ryzen), maka dari situ banyak orang ingin menjadi proplayer karna gaji namun orang lupa akan kerja keras player BTR RA.
Esport adalah sebuah profesi pekerjaan generasi Z bisa dibilang jaman sekarang. Karena, sebuah hobby bisa menjadikan ia terjun sebagai professional player. di esport juga mengenal adanya perjanjian kontrak. Selain itu, terdapat pula istilah tranfers pemain bukan hanya ada di sepak bola saja. Hal ini karena tim esport professional juga berbadan hukum . oleh karena itu, jika ada proplayer melanggar perjanjian kontrak akan dikenakan sanksi.
Perkembangan esport di Indonesia sungguh sangat pesat, sebab. Generasi Z sekarang sudah pasti memegang sebuah handphone supaya menunjang ia bermain game bersama teman mainnya.Â
Bisa dilihat, ditempat manapun orang-orang akan memiringkan handphone nya untuk main bareng, dan tidak ingat waktu. Dari sebuah main bareng itulah bibit untuk menjadi proplayer akan kelihatan, jikalau ia sungguh-sungguh menekuni.
Bigetron Red Alien, menjadi panutan tim-tim esport nasional maupun tim luar, meniru gameplay Bigetron Red Alien saat turnamen. Pada turnamen ULTIMATE WARRIOR SHOWDOWN (UWS) : PUBG MOBILE ASIA INVITATION. Pada turnamen sebelumnya BTR RA gagal menjadi juara dan BTR RA bertekat ingin keluar menjadi juara pada turnamen UWS, yang digelar 5 - 7 juli 2021. Walau turnamen ini tidak resmi dari Tencent namun UWS tetap bekerja sama dengan Tencent.Â
Dengan mengundang tim-tim besar Asia untuk merebutkan total hadiah sebesar US$90.000. Turnamen yang akan berlangsung selama 3 hari ini akan diikuti oleh 16 tim professional dari 14 negara Asia, meliputi Malyasia, Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, Tiongkok, wilayah Taiwan/Hongkong,Â