Mohon tunggu...
Andi Anjum
Andi Anjum Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hidup Lebih Mudah dan Efisien dengan Smart Money

24 Januari 2017   15:43 Diperbarui: 24 Januari 2017   17:40 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

“Saya ingin hidup dengan aman, damai, akses dan fasilitas yang memadai, sehingga lebih mudah untuk melakukan aktivitas dan memenuhi kebutuhan sehari-hari”, mungkin itulah impian kita dalam hidup.  Dalam perkembangannya, untuk memenuhi hasrat sejuta ummat tersebut, mulailah digagas berbagai konsep yang bisa memenuhi atau paling tidak mendekati kondisi ideal yang diinginkan di daerah atau kota bahkan negara.  Salah satu konsep yang saat ini cukup mendapat perhatian banyak pihak dan mulai diterapkan, adalah smart cityatau dalam region lebih luas smart nation.

Smart city merupakan kota yang menerapkan berbagai inovasi teknologi untuk menyelesaikan permasalahan sosial, ekonomi, ekologi, pemanfaatan sumber daya alam, mobilitas warga kota yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup di kota secara menyeluruh (Sumber : Vito Albino dkk, 2015).

Apakah smart city/nation tersebut ada dalam dunia nyata saat ini? Jika kita menelusuri website, terkonfirmasi bahwa telah ada beberapa kota yang menerapkan smart city ini, salah satunya adalah Kota Seoul - Korea Selatan, dengan salah satu keunggulannya adalah jaringan IT yang mantap.  Untuk negara, Singapura mungkin bisa menjadi salah satu role model.   Kalau di negara kita tercinta, Indonesia, daerah yang coba menerapkan konsep ini antara lain Kota Jakarta dan Surabaya.

Lantas, apa saja sebenarnya syarat yang diperlukan untuk mewujudkan smart nation?

Jika kita melakukan penelusuran melalui website, beberapa komponen yang diperlukan antara lain fasilitas infrastruktur termasuk IT yang memadai, pemerintahan yang baik dan transparan, dan SDM yang produktif dan kreatif serta dukungan sistem pembayaran (smart money) yang handal.  Dalam tulisan kali ini kami lebih fokus pada dukungan penggunaan smart money dalam mendukung smart nation.  Cakupan smart money mungkin cukup luas, namun kali ini kita batasi pada layanan perbankan berupa m-Banking.

Mengapa harus smart money

Smart money merupakan salah satu hal penting dalam mendukung smart city atau smart nation khususnya di daerah yang memiliki kendala geografis seperti Indonesia.  Mengapa demikian? Karena dengan sebaran pulau yang banyak (sebagian terpencil) dan belum semua mampu dilayani secara langsung oleh kantor bank, maka smart money ini menjadi solusi.  Tentunya dengan sedikit dukungan dari pemerintah untuk menyediakan infrastruktur khususnya jaringan komunikasi serta perbankan dan jasa IT melalui layanan aplikasi.

Smart money memungkinkan pengguna dapat menikmati kemampuan mobile banking yang disediakan antara lain untuk transaksi finansial, cek saldo, transfer uang, membayar cicilan, atau membeli barang dan jasa via online.

Jadi warga negara yang cerdas & baik, dukung smart money

Keuntungan lain dari penggunaan smart money dari kepentingan yang lebih besar (negara) adalah penurunan biaya pencetakan uang Rupiah (kertas dan logam).  Berdasarkan informasi Bank Indonesia, biaya pencetakan uang Rupiah mencapai angka yang fantastis dan mungkin membuat mulut kita menganga yaitu mencapai Rp3,5 triliun setahun.  Yes!!! itu duit semua bro, gak dicampur kertas atau daun!!! Duit segitu jika dibeliin cendol, sebuah daerah bisa tenggelam dan jadi lautan cendol, heheheee. 

Biar itu gak terjadi, peran serta kita sebagai masyarakat yang ‘smart’ adalah mendukung serta mengoptimalkan penggunaan smart money (m-banking).  Dengan cara itu, secara tidak langsung telah turut peduli dan membantu negara mengefisiensi biaya pencetakan uang.  Mungkin ada yang berpendapat bahwa itu tanggung jawab negara dalam hal ini Bank Sentral, kenapa kita harus peduli!!!. Hellow, kita hidup di sebuah bahtera yang sama, bro.  Lagian, gak salah kan kita menjadi warga negara yang baik dan bijak untuk hal positif (efisiensi)?!?  Sebagian biaya yang di’irit’ tersebut mungkin bisa dioptimalkan untuk hal lain yang mendukung produktivitas dan pertumbuhan perekonomian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun