Dari data Voa Islam, Hampir 100 kaum muslimin nyawanya melayang karena ulah densus! Belum lagi efeknya ke keluarga para manusia yang sudah di 'algojo' mati tanpa peradilan yang sesuai prosedurnya.Apakah tidak melihat bagaimana terduga kasus pemboman boston, sudah ditelanjangi, ditembak mati tanpa peradilan, agaknya densus juga mengaminin prinsip yang demikian itu.
'Terduga teroris' itu kayak saya juga anda. Kalaupun jika memang benar dia menganut 'pemikiran keliru' bs kog dibantu disadarkan.
Namun ya jelas harus dicari metodenya. Wong namanya keyakinan ya sbatas keyakinan. Yakin ada Solusi.
Misal nih, orang yang yakin nggak sholat lima waktu nggak tepat waktu apa apa. Apa langsung di bunuh karena skali kita kasih tau ngga ngedengerin?
Padahal dlm islam, shalat adalah tiang agama. Shalat pada g̅ɑ̤̈̊ĸ bener, 'tiang agama' akan terganggu. Orang yang mengabaikan shalat juga bahaya, memang efeknya g̅ɑ̤̈̊ĸ skaligus keliatan, namun bs malah lbh berbahaya dari 'kejahatan teroris'.
'Teroris' kan dalam tataran pembahasan pemikiran jihad, ya benerin dong. Narkoba aja ada tempat rehabilitasinya, apa susahnya bikin lembaga rehabilitasi doktrin teroris. Undang pakar pakar 'cuci otak'. Pake solusi manusiawi kenapa sih? jangan jangan dikit dikit tembak mati.
----
Dari aku... tolonglah sebagai pemerintah bisa memperhatikan pola penanganan yang dilakukan dalam menghadapi teroris begini. Agar bener bener bisa tuntas dalam mengatasi. Janganlah memicu dengan baru terhadap densus 88 yang bisa jadi mereka sekedar alat kekuasaan hari ini. Karena pun, densus 88 juga masih manusia, masih punya keluarga. perlu dilindungi juga masa depan mereka.
Ubah pola penanganan dan perbaiki protap densus 88 agar lebih jinak, manusiawi, serta tidak dilihat masyarakat sebagai suatu penganiayaan serta memicu rasa ketidakadilan seperti yang sudah terjadi sekarang ini.
---