Mohon tunggu...
Anjrah Lelono Broto
Anjrah Lelono Broto Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Penulis freelance

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tandur Puisi

14 Maret 2014   05:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:57 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tandur Puisi

menanam di ladang benak

musim datang suling gejolak

keluguan hati-hati kasmaran suburkan akar

air mata durja penyair segarkan tunas

jikalau musim berkawan

cahya mentari tanpa alas kaki

adalah belai asih-Nya

yang menemani tandur puisi

bagai sujud syukur bersajadah ikhlas

“kalau Tuhan saja merestui,

Mengapa engkau belum?”

Kedai Sastra Gubsur - Jombang, Januari 2014

CATATAN:

Dimuat di Rubrik Serambi Budaya Harian Radar Mojokerto (JAWA POS Group) edisi Minggu 02 Maret 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun