Mohon tunggu...
Anjo Hadi
Anjo Hadi Mohon Tunggu... profesional -

"Politikus itu banyak. Tapi Negarawan itu sedikit."\r\n\r\nOnce worked as a journalist for OZIndo (Indonesian-speaking magazine in Australia) and Indomedia Australia.\r\n\r\nFollow me: https://twitter.com/AnjoHadi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dipolisikan FPI Karena Mengaku Kristen, Etiskah Konversi Agama Dilakukan Tersembunyi?

14 November 2013   17:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:10 18055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignnone" width="780" caption="Sumber: Kompas.com"][/caption]

Pernikahan Jonas Rivanno dan aktris Asmirandah sebenarnya tidak akan seru kalau saja tidak ada elemen bumbu yang membuat masyarakat Indonesia semangat: AGAMA. Direncanakan akan menikah pada tahun 2014, sebuah bocoran tak sedap muncul bahwa mereka sudah bertukar janji tanggal 21 Agustus 2013. Rivanno bahkan diklaim telah menjadi mualaf.

Sementara itu Rivanno terkaget-kaget mendengar klaim ini. Dilansir okezone.com, pria yang akrab dipanggil Vanno, menjelaskan bahwa ia masih Kristen dan tidak pernah mengucapkan kalimat syahadat.

"Aku malam ini terpaksa harus bicara, karena pemberitaan dari pagi itu membuat keluarga aku dan aku terusik. Aku tidak pernah jadi mualaf, tidak pernah mengucap dua kalimat syahadat, aku orang Kristen," ucap Vanno. Hal tersebut juga diaminkan pasangannya.

Sementara itu FPI dengan tekun dan semangat, mengumpulkan berbagai bahan bukti untuk diajukan sebagai “gugatan hukum.” Akhirnya Kamis ini Vanno dipolisikan ke Polresta Depok dengan tuduhan penistaan agama.

Lalu apa respon polisi?

"Kami katanya disuruh ke Timur dulu, tapi saya tolak. Karena kasus ini kejadiannya di Depok, tapi pihak penyidik berpendapat karena statement Jonas di Cibubur, Jaktim, maka mereka menyuruh kami ke Jaktim," ujar Ketua FPI Depok Habib Idrus Al Gadri, seperti dikutip dari okezone.com

Entah apa jawaban Polres Jakarta Timur, tapi sepertinya Polresta Depok bertindak bijak untuk tidak terjerumus dalam kasus “abu-abu” seperti ini. Kalau memang ternyata Vanno terbukti berubah pikiran dan kembali memeluk agama originalnya...apakah ini bisa dikategorikan tindak kriminal?

Ada dua hal yang mendasari tindakan pemolisian Vanno sia-sia.

1.Berpindah kepercayaan tidak pernah ada kamusnya sebagai tindak kriminal. Sama seperti ketika Vannoberpindah agama dari Kristen ke Islam tanpa masalah, kepindahannya dari Islam ke Kristen juga adalah hak Vanno sesuai UUD 45 Pasal 29 Ayat 2.

2.Tidak pernah ada peraturan bernama cooling down setelah memeluk satu agama. Seberapa lama, seorang mualaf atau murtadin harus tetap mempertahankan agama dan dianggap melanggar hukum bila melepas agamanya dalam kurun waktu ditentukan? 1 tahun, 2 tahun...5 tahun?

Etiskah Konversi Agama Dilakukan Tersembunyi?

Hal menarik dalam kisah ini adalah bagaimana pengislaman Vanno dilakukan sembunyi-sembunyi supaya tidak diketahui keluarga Vanno. "Ada komplain dari keluarga (Asmiranda). Makanya dibilang sampai situ saja informasinya, jangan terlalu mendalam, takut nggak enak sama keluarga dia (Jonas)," ucap H Mahari (52) Ketua MUI Depok, Jabar yang mengaku meng-Islamkan Vanno, seperti dilansir Liputan 6.

Pertanyaan menarik bergulir. Bila memang mau berpindah agama, kenapa harus sengaja disembunyikan? Kalau memang klaim Mahari benar, seharusnya ia tidak sembarangan men-Islamkan seseorang. Praktik agama bicara soal gaya hidup dan tak mungkin disembunyikan, bahkan dalam masa-masa penganiayaan sekalipun.

Ketika Angelina Sondakh dan Diego Michels menjadi mualaf, tidak ada masalah berarti. Mengapa? Karena konversi agama dilakukan secara terbuka.

Mahari seharusnya sudah mencium ada something fishy ketika ada satu pihak keluarga yang meminta konversi tersebut dilakukan secara tersembunyi. Anda tidak bisa bermain rahasia di dalam keluarga. Bahkan kalau bisa seharusnya kedua belah pihak keluarga diundang karena keputusan konversi agama sangat sensitif dalam masyarakat Indonesia.

Ada pelajaran menarik dari kisah ini. Masyarakat kita yang religius, selalu dengan mudahnya ber-euforia ketika orang dari agama lain masuk ke agama-nya. Tanpa background check dan klarifikasi, motivasi seseorang untuk pindah agama selalu dikesampingkan, selamasi pelaku pindah agama mau mengisi kertas legal bahwa agama si anu sudah pindah.

Agama kini hanya sekadar deklarasi diatas kertas. Orang sudah senang kalau si anu pindah agama karena pernikahan. Masalah si anu benar-benar mau mencari Tuhan agama barunya atau sekadar ingin meng-“impress” pasangannya, itu masalah belakangan.

Ingat, tidak mungkin ada orang yang “ngaku” melakukan konversi agama gara-gara kecantikan/kegantengan pasangannya bukan?

Apa sih Penistaan Agama Itu...

Masyarakat kita dengan mudahnya dibuai jargon-jargon penistaan agama yang berbentuk pindah agama atau memeluk aliran yang dianggap sesat. Namun bagaimana dengan para terdakwa yang masuk ke ruang sidang dan dibacakan hukumannya sembari memakai atribut dan busana keagamaan?

Bukankah ini lebih buruk di mata, dibandingkan seseorang yang dengan lantang mengaku tidak beragama anu, tapi tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji. Tuntutan FPI supaya Vanno mencabut klaim Kristen justru memberikan impresi seolah-olah Islam membutuhkan pengakuan seorang figur terkenal. Tak ayal, FPI melalui tuntutan ini seolah merendahkan esensi agamanya sendiri seolah Islam butuh pengikut ketimbang manusia butuh Islam.

Akh...katanya kalau dibiarkan...nanti takut jadi preseden buruk dan ditiru orang (pindah agama sembarangan).

Terlepas dari apa yang kita percayai, coba jawab pertanyaan ini: Apakah agama yang kita anut lebih kuat dari perubahan trend dari masa ke masa? Bila iya, ini menunjukkan bahwa agama anda memiliki endurance terhadap berbagai pergesekan dan pengaruh asing.

Masalahnya banyak orang beragama tapi mereka minder dengan agamanya sendiri. Bagi mereka agama itu butuh pengakuan dan pengikut ketimbang manusia membutuhkan sesuatu untuk dipercaya.

Orang-orang seperti ini yang harusnya ditutut oleh UU Penistaan Agama.

Anda Mungkin Tertarik Membaca:

1. Ini Dia Mesin Spionase Terbaru Amerika

2. Israel, Palestina 1948 FAQ

3. Ahok Preman Balaikota

4. Jokowi Penebar Terror

5. Kuningan di Negeri Kangguru

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun