Mohon tunggu...
Anjo Hadi
Anjo Hadi Mohon Tunggu... profesional -

"Politikus itu banyak. Tapi Negarawan itu sedikit."\r\n\r\nOnce worked as a journalist for OZIndo (Indonesian-speaking magazine in Australia) and Indomedia Australia.\r\n\r\nFollow me: https://twitter.com/AnjoHadi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Akankah Film Musa Bernasib Sama Seperti "Noah"?

11 Juli 2014   16:21 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:39 1634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Poster Film Exodus: Gods And Kings"][/caption]

Satu-persatu film bertema biblical mulai unjuk gigi di Hollywood. Setelah Noah mendapatkan resepsi yang cukup positif dari para kritikus film dengan rating 77% di Situs Rotten Tomatoes, kini satu lagi film berlatar belakang Nabi Musa siap untuk dirilis.

Film berjudul Exodus: Gods & Kings hadir dengan sutradara kawakan, Ridley Scott. Pria ini terkenal dengan film besutannya Gladiator (2000)yang meraih Piala Oscar Kategori Gambar Terbaik. Kita akan melihat Christian Bale yang sukses dengan karakter Bruce Wayne/Batman berperan sebagai tokoh nabi Musa.

Ada pula, Joel Edgerton, yang dikenal lewat perannya di film Science Fiction, Star Wars. Ia memerankan diri sebagai Ramses, raja Mesir yang akan menjadi tokoh antagonis utama sepanjang film.

Ide ceritanya secara basic, mengisahkan tentang kisah pelarian bangsa Israel dari Mesir yang dipimpin oleh Nabi Musa. Sang Sutradara, Ridley Scott menjanjikan kisah yang dikutip dari Alkitab (Kitab Perjanjian Lama, Keluaran) menjadi “sebuah pengalaman spiritual terbesar” yang pernah ada.

“Saya pikir saya tahu Musa...ternyata tidak,” ucapnya pada Insidemovies.ew.com. “Entah apakah saya kurang serius di Sekolah Minggu dulunya atau saya benar-benar lupa. Tapi saya takjub dengan siapa diri (Musa) dan kisahnya. (Film) ini akan menjadi satu dari sekian petualangan dan pengalaman spiritual terhebat yang pernah ada,” ucapnya.

Di Trailer-nya kita bisa mengintip sedikit efek-efek sinematografi yang menjanjikan terutama pada adegan hujan es/api dan air menjadi darah yang dikenal sebagai bagian dari 10 Tulah  Atas Mesir.

Akankah Film Musa Bernasib Sama Seperti Noah?

Seperti layaknya Noah dan film Hollywood. Sejumlah dramatisasi sepertinya akan jadi isu yang tak terhindarkan. Dari posternya, kita bisa berasumsi bahwa film ini akan mengeksplorasi kehidupan pribadi Musa sebagai anak angkat di pelataran Raja Firaun dan kedekatan brotherhood relationship dengan Ramses. Suatu detail yang masuk akal namun tidak tercatat secara eksplisit di kitab suci sehingga mungkin akan menimbulkan kontroversi.

Hal lain yang berpotensi akan dipersoalkan adalah sisi spiritualitas sang sutradara. Sama seperti Darren Aronofski yang menyutradarai Noah, Ridley Scott adalah seorang atheist.

Naas, Nabi Musa seperti Nabi Nuh adalah sosok figur yang dimiliki lebih dari satu ilmu keimanan. Sebelumnya kita telah menyaksikan bagaimana film Noah dilarang di Indonesia hanya karena film tersebut dianggap tidak sesuai dengan nilai ke-Islaman sekalipun tidak pernah ada klaim bahwa film tersebut bertema dan berasaskan agama Islam.

Dapatkah sebuah film non-Muslim dinilai dan diadili berdasarkan standar agama Islam? Bila seorang sutradara Kristen lantas membesut film berjudul “King David” dan memasukkan adegan perselingkuhan Daud dan Betsyeba, maka etiskah bila film tersebut dilarang dan tidak boleh ditonton semua kalangan hanya karena hal tersebut tidak dicatat dalam Quran?

Ini adalah pertanyaan yang harus ditujukan kepada mereka yang punya kuasa di Lembaga Sensor Film. Dengan tingkat sensitivitas yang tinggi dan ancaman ormas fanatik, sepertinya film Nabi Musa mungkin akan berakhir tragis seperti film Noah.

Para penolak film sebenarnya bisa mengekspresikan diri dengan tidak membeli tiket dan berdiam diri di rumah. Amat lucu, bila mereka yang tidak memiliki kepentingan relijius apa-apa untuk menonton, malahan yang harus “mengalah” dengan travel ke negara tetangga atau menunggu DVD bajakannya.

If you don’t like it. DON’T PAY. DON’T WATCH. Is it that hard?

Atau haruskah ditempatkan ketentuan spesial dimana penonton harus menunjukkan tiket dan KTP sebelum memasuki theater bioskop? Sebelum timbul polemik dan demi menghormati agama tersebut, maka mereka yang ber-KTP “agama tertentu” (yah kita tahu semua lah yah....) diberlakukan pelarangan untuk memasuki theater.

Dengan begitu, yang ingin nonton tetap dapat menikmati haknya dan mereka yang risih dan takut murtad gara-gara film, maka imannya akan tetap utuh 100% terjaga hingga bioskop tutup tayang. WIN-WIN SOLUTION.....

Berikut Trailer Exodus: Gods & Kings. Film akan dirilis pada 12 Desember 2014.

Anda Mungkin Tertarik Baca: 1. Israel, Palestina, 1948 FAQ 2. Pendeta XXX: Saya Malu Jadi Orang Kristen 3. Belajar Dari Macau, Tak Selamanya Nasionalisasi Jadi Solusi 4. Persulit Wanita Dalam Berpolitik! 5. Ini Jawaban Ahok Kalau Anak Istrinya Dibunuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun