2. Lingkungan Keluarga   Â
Membangun suasana lingkungan keluarga yang nyaman juga sama pengaruhnya, membuat anak menjadi nyaman ketika berada dirumah sehingga anak tidak mencari kenyamanan di lingkungan luar. Banyak kasus dilingkungan sekitar anak yang tidak merasa nyaman dirumah sehingga dia memutuskan untuk pergi dari rumah dan mencari lingkungan baru, terkadang lingkungan baru tersebut tidak aman bagi mereka.
3. Lingkungan dan Pergaulan dengan Teman
Sebelum beranjak remaja sebaiknya orang tua memberikan pengawasan terhadap lingkungan pertemanan anak, sehingga bisa memberi tahu kepada anaknya agar selalu memilih pergaulan teman yang baik dan selalu mengajak kedalam hal-hal yang positif. Hampir 70 persen perkembangan anak berasal dari luar rumah, yang artinya kebanyakan perkembangan anak nantinya merupakan dampak dari lingkungan luarnya, sehingga perlu adanya pengawasan dari orang tua.
Pesatnya kemajuan teknologi pun tak lepas dari penyebab krisis moral dan spiritual remaja mulai dari penggunaan gadget, game, sosial media dan lain sebagainya. Penggunaan gadget sering kali disalah gunakan oleh anak remaja, karena rasa keingintahuan yang tinggi membuat mereka tenggelam dalam penggunaan gadget secara berlebihan, sehingga tidak ingat waktu dan beragam aplikasi menarik yang ada di perangkat ponsel yang membuat penasaran dengan isi didalamnya, sehingga berdampak pada kurangnya edukasi atau pembelajaran penting tentang moral dan spiritual karena mereka sibuk untuk bermain gadget sehingga tidak ada waktu untuk belajar. Sosial media yang terbuka luas disemua perangkat juga sangat berdampak besar pada pengaruh krisis moral dan spiritual remaja. Banyak video, foto maupun konten-konten lain yang mungkin saja membawa dampak buruk bagi anak yang melihatnya, mengingat bahwa media sosial sekarang merupakan ranah yang tidak aman bagi anak apalagi remaja yang ingin mencoba hal-hal baru. Sehingga perlu adanya batasan penggunaan sosial media atau mungkin tidak menggunakan sosial media sebelum waktunya, dalam artian sudah tau mana yang salah dan mana yang benar.
Krisis moral dan spiritual yang saat ini terjadi pada remaja memang sedikit sulit untuk dicegah karena kurangnya bantuan dari banyak pihak. Namun bisa kita antisipasi dengan memberikan edukasi sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga tidak membuat remaja merasa bahwa edukasi ini membosankan dan tidak menarik, contohnya seperti konten edukatif berbentuk video atau game yang mungkin bisa menarik perhatian remaja. Memberikan edukasi sedini mungkin untuk mencegah adanya krisis moral dan spiritual dimasa depan, kalau bukan kita orang dewasa yang mencegahnya siapa lagi. Lingkungan sangat berdampak positif pada perkembangan anak remaja maka dari itu mari bersama-sama membangun moral dan spiritual remaja untuk menciptakan generasi unggul akan moral dan spiritualnya.Â
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H