Akhir bulan syaban sesungguhnya adalah sebuah peristiwa penting dan sakral bagi umat muslim didunia . Diibaratkan bulan syaban adalah bulan pembersihan sebelum kita umat islam memasuki bulan suci Ramadhan . Beberapa tradisi dilakukan oleh Masyarakat di berbagai daerah di Indonesia dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan . Salah satunya adalah tradisi yang ada di Minangkabau . Satu tradisi untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan yang dikenal dengan mandi balimau . Seperti apa si mandi balimau yang dilakukan oleh Masyarakat minang kabau itu ?
 Tradisi mandi balimau adalah tradisi untuk pergi mandi ke sungai . Biasanya masyarakat berbondong bondong untuk mandi di aliran Sungai . Selain mandi Bersama sama mereka menyediakan limau atau jeruk nipis sebagai pelengkap mandi balimau selain jeruk nipis sebagai bahan utama ada juga daun pandan , Bunga kenanga dan lain lain yang mana bahan alami ini lalu dimasukkan secara bersamaan ke air hangat . Walaupun ada pro dan kontra dikalangan ulama tradisi balimau tetap dilakukan tiap tahunnya khususnya Masyarakat kota padang yang biasanya menggelar mandi balimau ini di lubuk minturun .
Dikutip dari okezon.com ucap sekretaris naqsabandiyah masjid Baitul Makmur edizon revindo beliau mengatakan bahwa " kalau sama kita di tarekat naqsabandiyah memang tidak ada aturan wajib mandi balimau ini namun juga tidak dilarang untuk menjalankan itu personal , ini tujuannya untuk mensucikan diri dalam rangka menyambut Ramadhan . Bahan bahan untuk mandi balimau ini juga tersedia di pasar " ungkapnya kepada okezon .
Selain di kota padang tradisi balimau ini juga dilakukan di berbagai daerah di Sumatera barat seperti Masyarakat Inderapura , pesisir Selatan . Masyarakat inderapura sangat menyadari betapa pentingnya menghargai tradisi leluhur mereka . Meski sudah berusia ratusan tahun tradisi sehari jelang Ramadhan tak akan dilupakan apalagi ditinggalkan apalagi menyangkut adat basandi syarak , syarak basandi kitabullah . Prosesi balimau disiapkan dengan sungguh sungguh mulai dari menyiapkan bahan . Bahan bahan tak harus di beli masyarakat inderapura biasanya memanfaatkan tanaman tanaman wewangian yang tumbuh di ladang nya . Tak jarang juga ada Masyarakat yang sengaja menanamnya agar tak perlu lagi membeli ke pasar .
Pucuk adat kampung dalam punya orang tua kaum baik laki laki maupun Perempuan untuk menyiapkan limau . Jeruk berkulit hijau itu kemudian di ukir seindah mungkin . Kreasi mengukir ini juga menjadi tantangan sendiri bagi kaum ibu untuk menciptakan hasil indah dan menarik . Bahan bahan lain juga diiris untuk membuat harum semerbak . Setiap tahun upacara adat balimau di inderapura dimulai dengan mengumpulkan limau di pelantaran masjid agung Kerajaan inderapura . Lalu kemudian limau limau tersebut diarak dengan menggunakan alat music seperti talempong , rebana.pupuik.dll . Dimana para petinggi adat memakai baju adat Kerajaan inderapura . Upacara di awali dengan berbagai kesenian kesenian masalalu serta petatah petitih dari niniak mamak .
Masyarakat Minangkabau pada zaman dahulu menjadikan tradisi mandi balimau sebagai wujud untuk membersihkan diri dan jiwa sebelum memasuki bulan suci Ramadhan . Selain itu , tradisi mandi balimau juga dilakukan untuk memberikan kenyamanan batin bagi yang melaksanakanya . Namun sayangnya seiring berjalannya waktu tradisi mandi balimau ini tergeser keberadaannya karena banyak Masyarakat yang menganggap bahwa tradisi mandi balimau ini hanya sekedar bertamasya ke tempat tempat permainan air , bahkan tak jarang pula banyak kaum muda mudi yang menyalahkan tradisi mandi balimau ini untuk pergi main keluar bahkan untuk ber hura hura dengan teman temannya .
 Sementara itu majelis ulama Indonesia atau MUI Sumatera barat menegaskan bahwa tradisi mandi balimau tidak ada dalam syariat islam , tradisi mandi balimau itu bukan bagian dari syariat ataupun tata cara dalam menyambut bulan suci Ramadhan . Memang disambut dengan kegembiraan namun jangan sampai melanggar syariat islam dalam mengekspresikannya , apalagi dengan mandi mandi dan membuka aurat serta bercampur baur antara laki laki dan Perempuan yang bukan mahram Dimana ini sangat tidak sesuai adat dan agama . Cara ini malah berdampak negatif terutama bagi generasi muda dalam menyambut bulan suci Ramadhan . Ada baiknya para muda mudi menyambut bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak amalan amalan seperti berpuasa dibulan syaban serta memperbanyak ibadah untuk mendekatkan diri kepada allah dan rasulnya .
Beda daerah berbeda juga adat tradisinya. Pepatah minang mengatakan lain padang lain belalang , lain lubuk lain ikannya . Pada dasarnya tradisi balimau asli tak terkait mandi Bersama di tempat pemandian . Balimau dalam arti sebenarnya adalah wujud mensucikan diri dengan saling bermaafan dan juga silaturahim jelang puasa , Karna pada saat itu Masyarakat dan petinggi adat saling berkumpul dan bertemu untuk saling menyambung silaturahim . Silahkan kita memaknai sendiri apa itu tradisi balimau . Jangan sampai tradisi balimau ini membuat amalan ibadah kita menjadi kurang . Jadilah Masyarakat yang bijak . Jika kegiatan ini mendapatkan manfaat maka lakukanlah kegiatan ini sesuai dengan adat dan syariat islam , namun jika kegiatan ini mendatangkan mudharat jadilah muslim yang bijak dan berhati hati dalam melakukan Tindakan apapun .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H