Tak jarang ketika menjadi seorang guru kita dituntut untuk bisa menyesuaikan     pembelajaran dengan kurikulum yang sering berganti. Padahal siswa sendiri  masih berproses pada kurikulum yang sebelumnya. Sehingga pembelajaran akan sulit diterima oleh peserta didik, apalagi pada anak usia sekolah dasar yang cenderung masih suka bermain ketimbang focus dengan pembelajaran. Oleh karena itu pemilihan metode pembelajaran yang tepat sangat diperlukan. Sampai saat ini metode pembelajaran yang paling sering digunakan adalah metode ekspositori.
Metode ekspositori merupakan salah satu metode mengajar yang membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah agar siswa tidak merasa jenuh saat pembelajaran. Menurut Sanjaya yang dikutip oleh Jumanta Hamdayama, metode pembelajaran ekspositori adalah pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada siswa dengan mahsud agar siswa tidak jenuh saat belajar. Artinya pembelajaran ekspositori dilakukan dengan menyampaian materi secara bertutur lisan atau biasa disebut dengan caramah.
Ada beberapa karateritik  dalam metode pembeajaran ekspositori diantaranya adalah; penyampaian materi pembelajaran secara verbal/ceramah, materi pelajaran yang disampaikan adalah adalah materi jadi berupa data atau konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menunut siswa untuk berfikir ulang. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi itu endiri. Artinya, setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar, dengan cara mengungkapkan kembali materi yang telah dipelajari.
Metode pembelajaan ekspositori tentu memiiki keggulan juga kelemahan dalam penerapannya. Keunggulan metode pembelajaran ekspositori diantaraya adalah; dapat mengontrol urutan dan kluaan materi pembelajaran, dianggap sangat efektif apabil mater pembelajaran yang harus dikuasi cukup luas akan tetapi waktu yang dugunakan terbatas, dan metode ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukurn kelas yang besar. Sedangkan kelemahan penggunaan metode ini adalah; metode ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan kemampuan setiap individu, suit untuk mengembangkan kemampuan lain yang dimiliki siswa karena berpusat pada caeramah, dan metode ini hanya mungkin dilakukan erhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengan dan menyimak secara baik.
Dalam pelaksanaan metode ekspositori guru dituntut untuk dapat memahami dengan baik tentang konsep pelaksaannya agar penerapan dalam kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana secara efektif. Guru juga harus memahami keunggulan maupun kelemahan metode ini agar dapat menggunakannya secara tepat.
Daftar Pustaka
Jumanta Hamdayama, Metodologi Pengajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2011
Siti Suprahatin, Artikel Strategi Pembelajaran. 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H