Selanjutnya para peserta dibagi dalam beberapa kelompok dengan setiap kelompok berisi siswa dari beberapa sekolah yang berbeda. Para peserta diminta mendiskusikan suara sebagai ciri khas kelompok masing-masing. Sir memberikan instruksi bahwa kelompok yang ditunjuk harus mengeluarkan vokal sesuai dengan yang sudah didiskusikan. Dengan olah vokal ini, para peserta dapat menghasilkan suara yang lantang dan bulat.
Sir juga mengajak para peserta untuk berlatih membaca puisi dari berbagai macam sastrawan Indonesia. Setelahnya, diskusi kelompok pun berlanjut. Sir ingin para peserta berlatih imajinasi, kreativitas, dan kepercayaan diri dengan mengalih wahanakan puisi tersebut ke dalam sebuah drama.
Waktu diskusi pun habis setiap kelompok membawakan teatrikal puisi dari berbagai sastrawan Indonesia. Terdapat empat penampilan teatrikal puisi dari empat buah kelompok antara lain, kelompok Stand Out Night, kelompok Gacor, kelompok Taurus, dan kelompok T’Blues.
Semua kelompok berhasil menampilkan sebuah teatrikal puisi dengan baik dalam waktu persiapan yang sangat amat singkat. Salah satu kelompok yakni kelompok Stand Out Night menampilkan teatrikal dari puisi “Yang Fana Adalah Waktu” karya Sapardi Djoko Damono. Penampilan alih wahana tersebut menandai berakhirnya workshop keaktoran.
Acara ditutup dengan pengumuman hasil kurasi video terbaik oleh pewara dan pemateri. Pemenang hasil kurasi video terbaik jatuh kepada SMPN 141 Jakarta dan SMA Islam Harapan Ibu. Pemenang berkesempatan untuk hadir dan menampilkan teatrikal puisi dalam acara "Persembahan untuk Asrul Sani" pada 30 Mei 2024 di Gedung Teater Bulungan, Jakarta Selatan.
Setelah itu terdapat penyerahan sertifikat kepada pemenang, perwakilan setiap sekolah, dan pemateri. Tidak hanya itu, acara juga ditutup dengan penampilan teatrikal dan musikalisasi puisi oleh Sakustik PBSI UIN Jakarta.
Oleh karena itu, diadakannya “Workshop Keaktoran” Pestarama#9 ini, para peserta yang hadir dari berbagai sekolah dapat merasakan dan mengenal beberapa macam latihan keaktoran seperti olah fokus, olah fisik, olah vokal, melatih kemampuan berimajinasi dan berkreatifitas melalui alih wahana karya sastra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H