Mahasiswa Kelompok 116 dari Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dengan memberikan pendekatan psikologi yang inovatif kepada beberapa anak berkebutuhan khusus yang ada di SDN 8 Kuta Makmur.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap siswa normal pada umumnya agar menghargai sesama,
Mahasiswa Kelompok 116 menyadari dari keterbatasan fasilitas yang dimiliki. Sehingga merancang pendekatan psikologi yang bertujuan untuk mengubah persepsi dan mendorong inklusi dalam lingkungan sekolah.
Pihak sekolah memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif mahasiswa yang menyadari dari keterbatasan yang dimiliki, Tihajar mengungkapkan “Semoga dengan hadirnya mahasiswa hal ini dapat tedengar hingga ketelinga pemerintah untuk meluncurkan pendidikan yang mendukung kebutuhan mereka, sehingga siswa tersebut merasa lebih diterima dan berkembang dengan baik”, ujarnya.
Menurutnya Ini adalah langkah positif untuk mengajarkan anak-anak kami tentang pentingnya menerima perbedaan dan tidak membiarkan perbedaan merusak hubungan pertemanan, pungkasnya.
Salah satu mahasiswa Psikologi Kelompok 116, Siti Farah menjelaskan, “Kami ingin membantu anak-anak ini merasa percaya diri dan mampu menjalani kehidupan yang produktif. Dengan pendekatan psikologi membantu kami memahami kebutuhan mereka dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan.”
Dengan adanya upaya seperti ini, semoga dunia pendidikan dapat menjadi lebih inklusif dan mampu memberdayakan siswa berkebutuhan tersebut yang ada di berbagai daerah terpencil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H