Unjuk rasa besar terjadi di depan Wayne Hall, yang juga dihadiri oleh Wayne itu sendiri. Dan unjuk rasa ini, tidak lain ada hubungan erat dengan orasi yang kemarin David ikut sertai. Hari ini pun juga, David juga diundang oleh Carlos, Lucas bahkan Reutte untuk ikut serta dalam unjuk rasa tersebut.
David tidak menyangka apabila seseorang yang tidak diketahui siapa gerangan dirinya, hanya bermodal muka badut bisa membuat sebuah gerakan yang sebegitu masifnya. Dan juga, dia memberikan sedikit arti hidup bagi David. David percaya bahwa, dengan perlawanan maka dirinya tidak akan jatuh ke lubang keputusasaan lagi. Bukanlah dirinya seorang yang perlu disalahkan disini. Wayne. Gotham. Semuanya.
"Apakah kau akan pergi ke kerumunan itu juga, sayang?" Irene memanggil dari balik dapur. Nampaknya David sampai melupakan keberadaan Irene yang sudah menginap semalam.
"Tidak apa-apa kalau demikian, cuman aku minta agar hati-hati saja. Kerumunannya begitu banyak dan polisi belakangan sedikit keras"
Tentu polisi keras, mereka adalah anjingnya Wayne. Mereka akan melakukan apapun demi Wayne agar apa yang dia inginkan tercapai. Begitu kesalnya David mengetahui hal itu.
David lantas mengambil topeng badut, cinderamata dari pertemuan kemarin dan mengecup bibir Irene. Dirinya berjanji apabila malam tiba, ia akan segera kembali.
Seketika David keluar dari gedung apartemennya, jalanan sudah dibanjiri oleh orang-orang dengan topeng badut. Mereka semua berjalan menuju Wayne Hall demi menuntut Wayne atas segala kesalahannya. Bahkan pers pun tidak akan berani melakukan hal sedemikian rupa.
David pun ikut mengenakan topeng badutnya dan mulai berjalan bersama dengan rombongan badut yang lain menuju ke Wayne Hall.
Sementara itu, Reutte yang telah lebih dahulu tiba di Wayne Hall, ikut orasi yang dipimpin oleh Carlos. Para polisi pun sudah menjaga ketat gerbang depan Wayne Hall apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
Spanduk-spanduk bertuliskan "Hukum Wayne" "Jatuhkan Wayne" "Badut untuk Walikota" mewarnai sepanjang jalan depan Wayne Hall.