Nampaknya David sedikit salah arah dan mulai mengikuti Reutte dari kejauhan.
Tk berapa lama dirinya berjalan kaki mengikuti Reutte, dia sudah sampai di depan alamat yang dituju. Alamat dimana pertemuan yang dibicarakan oleh Reutte kemarin akan diadakan.
"Masuk saja" salah seorang yang berdiri di depan restoran tersebut memberikan arahan. Badannya tinggi, dengan kulit yang gelap dan setelan hitam, selayaknya bodyguard.
Di dalam Reutte dan David sudah disambut oleh anggota yang lain. Cukup ramai di dalam sana, 10 orang lebih mungkin ada di dalam restoran tersebut sampai ada beberapa yang tidak bisa duduk.
"Tenang-tenang semua, akan aku bawakan kursi lagi di belakang" ucap seorang pria dengan kumis cukup lebat dan kulit sawo matang. David pikir mungkin orang ini adalah pemilik restonya.
Beberapa saat pria itu memberikan orang-orang yang masih berdiri serta David dan Reutte tempat untuk duduk. David pun duduk dan melihat sekitarnya. Beberapa dari mereka membawa sebuah topeng. Topeng badut. Topeng yang memiliki kesamaan pola seperti pelaku penembakan di subway beberapa hari yang lalu.
"Baik semuanya sudah datang, ehem, oke. Perkenalkan namaku Carlos Tebas. Panggil saja Carlos. Hari ini aku mengundang kalian kesini karena satu hal."
David mencoba mendengarkan baik-baik apa perkataan dari Carlos.
"Hari ini, kita semua sudah tahu mengenai kasus penembakan yang baru-baru ini cukup menggemparkan ya kan? Dan kalian tahu bahwa korbannya adalah bagian dari perusahaan Wayne?"
Semua mengangguk seirama, tanpa ada aba-aba sekalipun.
"Apakah kalian pernah terfikir bahwa kejadian ini sebenernya adalah penanda kalau salah seorang dari kita berani untuk melawan kekorupan Gotham dan Wayne? Selama ini kita hanya terus-terusan pasif dan bertahan dengan keadaan yang ada. Kita tak pernah terfikir untuk 'oh mungkin kehidupanku yang nestapa ini bukanlah hanya karena diriku semata, tapi ada orang lain yang turut andil disana' tidakkah terfikir begitu sekarang?"