Mohon tunggu...
Anjas Wahyu AS
Anjas Wahyu AS Mohon Tunggu... Penulis - Paling suka minum susu-susu an

Cukup suka berbagi informasi, tips maupun diskusi yang tengah hangat dibicarakan di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

[Fan Fiction] Joker: The Other Side (#5)

9 Oktober 2024   23:28 Diperbarui: 10 Oktober 2024   03:52 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Courtesy of BRON Studios, Creative Wealth Media Finance, DC Comics, DC Entertainment, Joint Effort, Village Roadshow Pictures, Warner Bros. 2019 

Nampaknya David sedikit salah arah dan mulai mengikuti Reutte dari kejauhan.

Tk berapa lama dirinya berjalan kaki mengikuti Reutte, dia sudah sampai di depan alamat yang dituju. Alamat dimana pertemuan yang dibicarakan oleh Reutte kemarin akan diadakan.

"Masuk saja" salah seorang yang berdiri di depan restoran tersebut memberikan arahan. Badannya tinggi, dengan kulit yang gelap dan setelan hitam, selayaknya bodyguard.

Di dalam Reutte dan David sudah disambut oleh anggota yang lain. Cukup ramai di dalam sana, 10 orang lebih mungkin ada di dalam restoran tersebut sampai ada beberapa yang tidak bisa duduk.

"Tenang-tenang semua, akan aku bawakan kursi lagi di belakang" ucap seorang pria dengan kumis cukup lebat dan kulit sawo matang. David pikir mungkin orang ini adalah pemilik restonya.

Beberapa saat pria itu memberikan orang-orang yang masih berdiri serta David dan Reutte tempat untuk duduk. David pun duduk dan melihat sekitarnya. Beberapa dari mereka membawa sebuah topeng. Topeng badut. Topeng yang memiliki kesamaan pola seperti pelaku penembakan di subway beberapa hari yang lalu.

"Baik semuanya sudah datang, ehem, oke. Perkenalkan namaku Carlos Tebas. Panggil saja Carlos. Hari ini aku mengundang kalian kesini karena satu hal."

David mencoba mendengarkan baik-baik apa perkataan dari Carlos.

"Hari ini, kita semua sudah tahu mengenai kasus penembakan yang baru-baru ini cukup menggemparkan ya kan? Dan kalian tahu bahwa korbannya adalah bagian dari perusahaan Wayne?"

Semua mengangguk seirama, tanpa ada aba-aba sekalipun.

"Apakah kalian pernah terfikir bahwa kejadian ini sebenernya adalah penanda kalau salah seorang dari kita berani untuk melawan kekorupan Gotham dan Wayne? Selama ini kita hanya terus-terusan pasif dan bertahan dengan keadaan yang ada. Kita tak pernah terfikir untuk 'oh mungkin kehidupanku yang nestapa ini bukanlah hanya karena diriku semata, tapi ada orang lain yang turut andil disana' tidakkah terfikir begitu sekarang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun