Mohon tunggu...
Anjas Wahyu AS
Anjas Wahyu AS Mohon Tunggu... Penulis - Paling suka minum susu-susu an

Cukup suka berbagi informasi, tips maupun diskusi yang tengah hangat dibicarakan di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

[Fan Fiction] Joker : The Other Side (#3)

9 Oktober 2024   21:11 Diperbarui: 9 Oktober 2024   22:07 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Courtesy of BRON Studios, Creative Wealth Media Finance, DC Comics, DC Entertainment, Joint Effort, Village Roadshow Pictures, Warner Bros. © 2019

Berbekal kamera tua yang ia pegang, David berjalan cepat ke arah kerumunan orang-orang tersebut. Telah terjadi suatu kejadian yang cukup menggemparkan di salah satu subway di Kota Gotham. Ditemukan 3 orang, yang teridentifikasi sebagai pegawai dari Wayne Investment, meninggal dalam keadaan tertembak. Sontak hal tersebutlah yang membawa David ke tempat tersebut. Dia adalah salah seorang jurnalis dari Gotham Press, tempat yang ia juga begitu sangat benci.

Kebencian David tidaklah tanpa alasan. Pekerjaan yang semula menjadi impian dan hobinya semenjak masa kuliahnya, sekarang harus ia telan mentah-mentah semua semangat itu demi "menjilat" atasannya. Tidak lain dan tidak bukan atasannya adalah pemilik dari Wayne Enterprises, Thomas Wayne.

Semua orang di Gotham tahu persis bahwa Thomas Wayne adalah orang paling munafik di kota busuk tersebut. Begitulah yang dikatakan oleh rekan kerjanya, Mark Reutte. Reutte telah menjadi teman sepernasiban David sejak lama. David dan Reutte seolah mempunyai pandangan yg begitu bengis pada Thomas Wayne. Dia begitu membenci figur yang bisa-bisanya mencalonkan diri sebagai Walikota Gotham. Padahal, jauh sebelum pencalonannya tersebut Reutte dan David paham apabila memang kehancuran kota Gotham tidak lain dan tidak bukan ada andil dari tangan kotor Thomas Wayne.

Bagaimana tidak, Thomas Wayne memonopoli hampir segala lini perekonomian di Gotham. Dari kesehatan, kepolisian, bisnis, dan tentunya pers. Mungkin ada beberapa pers yang masih berani untuk menyindir bagaimana pemerintah kota Gotham bertindak dari begitu buruknya penanganan kota yang ada. Namun, tidak satupun dari mereka akan teerang-terang bilang bahwa Wayne Enterprises lah dalang dari semuanya. Wayne Enterprises memang sudah menjadi jantung dari Gotham, mirisnya. Tanpanya, Gotham akan menjadi kota mati, tapi dengan tetap bergantung pada Wayne Enterprises kota ini ibarat orang yang mabuk akan racun.

"Sedikit telat ya kau, David?" sahut Reutte dari balik kerumunan. Dia membenarkan kacamatanya yang penuh akan uap.

David mengangkat kameranya dan mulai mengambil beberapa foto dari tempat kejadian.

"Sungguh mengerikan, kota ini sudah sebegitu hancurnya, sekarang ditambah dengan kasus begini," Reutte membuka jurnal kecil dari balik sakunya dan mulai menuliskan sesuatu.

"Tapi tahukah kau David, kejadian ini, entah bagaimana membangunkan sisi lain dari kota ini.."

David sedikit terdiam mendengar ucapan Reutte dan mulai menanyakan apa maksud dari perkataannya.

"Heheh, aku cukup tertawa aja setelah mendengar rumornya tersebut. Temui aku di Kent's Caf ya sehabis ini. Akan kujelaskan lebih rinci." Reutte menepuk pundak David dan meninggalkan David bersama kerumunan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun