Bukan di sebuah taman atau cafe, tempat paling romantis se-Jogja. Tetapi di sebuah candi yang bertengger pada bukit setinggi 425 meter di atas permukaan laut. Namanya Candi Ijo yang dibangun pada abad 10 hingga 11 masehi pada masa Kerajaan Medang. Dari tempat itu, kita bisa duduk-duduk di atas pagar pembatas area candi untuk menikmati pesona senja.Â
Sebelum senja berkuasa, panorama di sekitar candi yang berlokasi di Dusun Sambirejo, Prambanan, Sleman tersebut, dijamin akan membius mata kita. Hijau permai pepohonan menghiasi setiap jengkal perbukitan. Kemudian disambung dengan petak-petak sawah yang mengisi dataran rendah. Dalam kejauhan, nampak samar-samar Kota Jogja yang dipenuhi bangunan dalam variasi ketinggian.
Begitu bola cahaya raksasa tersebut benar-benar hilang dalam batas cakrawala, lembayung senja terbentuk. Sungguh romantis!. Maka tak mengherankan kawasan Candi Ijo memang terkhusus bagi pasangan muda-mudi yang sedang dimabuk asmara. Tampaknya dengan berkunjung ke sana, mereka ingin menciptakan sebuah kenangan indah bersama.
Kita akan terpana mengamati cantiknya relief yang menempel pada badan candi. Selain ragam ukir khas Hindu, figur makhluk khayali juga terpahat dengan lugas. Contohnya Makara, makhluk mitos bertubuh ikan dengan belalai seperti gajah atau Apsara, bidadari penyampai pesan dari dewa kepada manusia. Pelataran candi yang cukup luas membuat kita pun lebih leluasa mengambil gambar dari segala sudut. Atau sekedar duduk-duduk bercengkerama sambil menunggu kala senja sudah sangat menyenangkan.
Photo credit: Jacob Ricks, sahabat Penulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H