Saat ini waiting list atau daftar tunggu haji reguler yang difasilitasi oleh pemerintah mencapai 25 tahun rata rata, tertinggi waiting listnya yaitu Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Wajo dan Kabupaten Bone Propinsi Sulawesi Selatan yang mencapai sekitar 32 tahun. Jadi jika usia kita saat ini misalnya sudah 40 tahun maka bisa berangkat paling cepat di usia 65 tahun jika menggunaka fasilitas haji reguler
Tingginya waiting list haji reguler tersebut sebagai imbas dari terbatasnya kuota Haji Indonesia dari Kerajaan Arab Saudi. Tahun 2019 ini kuota Haji Indonesia hanya 231 ribu dengan rincian 214 ribu haji reguler dan 17 ribu haji khusus.
Fakta tersebut menggerakkan umat muslim di Indonesia mencari alternatif lain untuk berangkat Haji lebih cepat, berbagai cara yang ditempuh, baik yang resmi maupun yang tidak resmi (non kuota)
Jalur Cepat Berangkat Haji
Ada beberapa alternatif yang biasa dipakai oleh umat muslim Indonesia agar tidak antri lama, yaitu :
- Haji Khusus
- Haji Furada
- Haji Visa Bisniss dan
- Haji Visa Amil & Amilah
Berikut ini perbandingan Haji Reguler, Haji Khusus, Haji Furada, Haji Bisniss dan Haji Visa Amil
Haji Reguler
- Diselenggarakan oleh pemerintah (Kementerian Agama RI)
- Waiting list / lama menunggu rata rata 25 Tahun se Indonesia
- Menggunakan visa haji
- Keberangkatan menggunakan seragam Haji
- Lama program sekitar 40 hari
- Keberangkatan dijamin oleh pemerintah
- Ada nomor porsi
- Fasilitas : Apartement / hotel bintang 3 yang jaraknya sekitar 1-3 Km dari masjid haram, menggunakan tenda di arafah dan mina.
- Status : Kuota Pemerintah (Resmi)
- Total Biaya Sekitar 35 Jutaan.
Haji Khusus
- Diselenggarakan oleh Travel Penyelenggara Haji Khusus yang memiliki izin penyelenggaraan Haji Khusus dari pemerintah (Kementerian Agama RI)
- Waiting list / lama menunggu rata rata 4-6 Tahun
- Menggunakan visa haji
- Keberangkatan menggunakan seragam Haji atau seragam Travel
- Lama program sekitar 27-30 hari
- Keberangkatan di jamin oleh pemerintah
- Ada nomor porsi
- Fasilitas : Hotel minimal Bintang 4, apartement transit menjelang wukuf dan Tenda Ber AC di Arafah & Mina
- Status : Kuota Pemerintah (Resmi)
- Total Biaya untuk standar pemerintah hanya 8.000 USD, namun untuk kenyamanan biasanya travel penyelenggara menetapkan biaya bervariasi mulai 8.000 -- 15.000 USD (125.000.000 -- 210.000.000) biaya total mengikuti fasilitas yang diguanakan oleh travel.
Haji Furada
- Diselenggarakan oleh Travel Penyelenggara Haji Khusus dan di awasi oleh pemerintah
- Tidak ada daftar tunggu
- Menggunakan visa haji, namun visanya biasanya keluar di akhir zulkaidah atau awal zulhijjah.
- Keberangkatan boleh menggunakan seragam Haji atau seragam Travel
- Lama program sekitar 27-30 hari
- Keberangkatan tidak dijamin oleh pemerintah, dan biasanya menjelang wukuf baru berangkat.
- Tidak ada nomor porsi
- Fasilitas : Hotel minimal Bintang 4, apartement transit menjelang wukuf dan Tenda Ber AC di Arafah & Mina
- Status : Non Kuota (tidak resmi)
- Total Biaya mulai 15.000 USD atau sekitar 200.000.000, bisa juga mencapai 20.000 USD tergantung fasilitas travel.
Haji Bisnis
- Diselenggarakan oleh Travel
- Tidak ada daftar tunggu
- Menggunakan visa tijari (visa niaga) atau visa ziarah, biasanya visanya keluar lebih cepat, bahkan dibulan syaban (sebelum ramadhan) biasanya sudah keluar visa.
- Keberangkatan tidak menggunakan seragam, jamaah menggunakan pakaian biasa, layaknya orang yang akan pergi berbisnis.
- Lama program sekitar 27-30 hari
- Keberangkatan tidak dijamin oleh pemerintah, dan biasanya berangkat lebih awal, biasanya di pertengahan hingga akhir zulqaidah
- Tidak ada nomor porsi
- Fasilitas : Hotel minimal Bintang 4, untuk di arafah dan mina tergantung oleh travel penyelenggaranya boleh pakai tenda, boleh juga tidak. Namun biasanya jika travel tersebut memberangkatkan haji khusus, biasanya akan digabung di tenda haji khusus saat berada di Arafah dan Mina.
- Status : Non Kuota (tidak resmi)
- Total Biaya sekitar 145.000.000 -- 200.000.000
Haji Visa Amil & Amilah
- Diselenggarakan oleh Travel
- Tidak ada daftar tunggu
- Menggunakan visa Amil/Amilah Musim (Visa Tenaga Kerja Musiman), biasanya visanya keluar lebih cepat, bahkan dibulan syaban (sebelum ramadhan) biasnya sudah keluar.
- Keberangkatan tidak menggunakan seragam, jamaah menggunakan pakaian biasa, layaknya orang yang akan berangkat sebagai TKI
- Lama program sekitar 27-30 hari
- Keberangkatan tidak dijamin oleh pemerintah, dan biasanya berangkat lebih awal, biasanya di pertengahan hingga akhir zulqaidah
- Tidak ada nomor porsi
- Fasilitas : Hotel minimal Bintang 4, untuk di arafah dan mina tergantung oleh travel penyelenggaranya boleh pakai tenda, boleh juga tidak. Namun biasanya jika travel tersebut memberangkatkan haji khusus, biasanya akan digabung di tenda haji khusus saat berada di Arafah dan Mina.
- Status : Non Kuota (Tidak resmi)
- Total Biaya sekitar 135.000.000 -- 175.000.000
Itulah perbandingan beberapa jalur berangkat haji yang digunakan oleh masyarakan muslim Indonesia, jadi jika Bapak dan Ibu ingin daftar haji melalui salah satu alternatif di atas silahkan pertimbangkan dengan matang.
Jika usia masih muda ataupun dana terbatas bisa menggunakan Haji reguler, namun jika usia sudah di atas 50 tahun sebaiknya menggunakan Haji Khusus (haji plus yang kuotanya resmi, hanya menunggu 4-6 tahun dan dilegalkan oleh pemerintah).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H