Di tengah gempuran teknologi dan hiburan digital, sering kali sejarah dianggap membosankan atau bahkan terlupakan. Tapi, ada gerakan keren bernama #BacaBukuSejarahBareng di Twitter yang berhasil mengubah pandangan itu. Dengan cara yang santai dan seru, hashtag ini berhasil mengajak banyak orang buat baca dan ngobrol soal buku sejarah. Bukan cuma jadi pelajaran serius, sejarah kini terasa jadi hal yang asyik dan penuh manfaat. Hal menarik dari #BacaBukuSejarahBareng adalah aktivitasnya yang seru dan bikin penasaran.
Adapun salah satu agenda #BacaBukuSejarah Bareng adalah mengadakan giat baca setiap bulan dengan pelbagai tema selama 30 hari per tema baca. Syarat mengikuti giat baca adalah mengunggah bacaan menggunakan tagar #BacaBukuSejarahBareng dan menulis utas proses membaca. Setelah selesai, mereka bikin thread yang berisi rangkuman cerita, ulasan kritis, hingga pandangan unik dan menuliskan #BacaBukuSelesai di akhir utas. Buat kamu yang suka ngobrol, mereka juga sering mengadakan diskusi lewat Twitter Spaces. Di situ, peserta bebas berbagi pendapat, bertanya, atau sekadar mendengarkan ide-ide menarik dari buku yang sedang dibahas.Â
Yang lebih keren lagi, komunitas ini nggak cuma jalan sendiri. Mereka sering kerja sama dengan penerbit-penerbit terkenal, kayak Penerbit KPG, Buku Kompas, sampai Komunitas Bambu. Lewat kolaborasi ini, mereka bisa ngadain sesi baca bareng dengan buku-buku yang berkualitas. Belum lagi, mereka sering ngadain giveaway buku untuk peserta aktif, hasil dari donasi atau sponsor. Jadi, nggak cuma dapat ilmu, kamu juga punya kesempatan buat nambah koleksi buku di rumah!
Gerakan ini punya misi utama yang mulia, yaitu mengajak kita semua lebih sadar akan pentingnya sejarah. Lewat membaca buku sejarah, kita bisa memahami lebih dalam kenapa sebuah peristiwa terjadi dan apa dampaknya. Ini jadi bekal penting, terutama di era penuh hoaks seperti sekarang. Diskusi di #BacaBukuSejarahBareng juga membantu kita berpikir lebih kritis dan menghargai sejarah sebagai bagian dari jati diri kita.
Yang bikin gerakan ini spesial adalah cara mereka memanfaatkan media sosial. Kalau biasanya Twitter cuma dipakai buat scroll meme atau debat panjang, komunitas ini berhasil menyulapnya jadi tempat belajar yang seru. Bahasa yang mereka pakai juga santai, ringan, tapi tetap berisi, sehingga cocok untuk berbagai kalangan—mulai dari pelajar, mahasiswa, sampai pekerja.Â
Lewat #BacaBukuSejarahBareng, belajar sejarah jadi kegiatan yang relevan dan fun. Mereka membuktikan kalau membaca buku sejarah nggak harus jadi aktivitas yang membosankan. Sebaliknya, ini bisa jadi pengalaman seru yang bikin kita lebih sadar akan pentingnya masa lalu. Dengan semangat yang terus hidup, #BacaBukuSejarahBareng jadi bukti nyata kalau sejarah bisa relevan di zaman digital
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H