Mohon tunggu...
Anjar Setyaningrum
Anjar Setyaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kala Hujan

23 Juni 2024   20:02 Diperbarui: 23 Juni 2024   20:31 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit petang yang hening
Merona dalam keemasan senja
Aku sendiri dalam deru hujan
Meratapi kesendirian dengan damai

Rintiknya bagai mutiara jatuh
Menyentuh bumi dengan lembut
Menjadi teman setia dalam sunyi
Menyaksikan kesendirianku tanpa cela

Dalam sunyi yang menghampiri
Aku merenung dalam diam
Hujan mengalun lirih membelai
Menyentuh hati yang sepi dalam rindu

Di kala hujan turun dengan lembut
Aku merasa tak lagi sendirian
Rintiknya mengingatkan pada kehadiran
Yang selalu ada meski tak tampak oleh mata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun