Ekonomi berkelanjutan menekankan pentingnya penggunaan sumber daya alam secara efisien dan bertanggung jawab. Dengan demikian, generasi muda tidak hanya diajak untuk berinvestasi secara cerdas, tetapi juga untuk berkontribusi pada praktik-praktik bisnis yang ramah lingkungan. Inisiatif seperti pengembangan energi terbarukan, pertanian organik, dan teknologi hijau merupakan langkah konkret yang dapat diambil untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Dengan melakukan hal ini, generasi muda tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil, tetapi juga memastikan bahwa sumber daya alam tetap tersedia bagi generasi mendatang.
Selain itu, keadilan sosial merupakan komponen penting dari ekonomi berkelanjutan. Generasi muda diharapkan dapat mendorong inklusi sosial dengan menciptakan peluang ekonomi yang adil dan merata. Termasuk mengurangi kesenjangan ekonomi, meningkatkan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta memastikan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka. Dengan demikian, ekonomi berkelanjutan tidak hanya fokus pada aspek finansial, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial secara menyeluruh. Melalui sinergi antara pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan keadilan sosial, Indonesia dapat menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.
Dengan menguasai literasi keuangan dan memanfaatkan inovasi teknologi, generasi muda layaknya petani yang menanam benih harapan di tanah subur, mereka menanam investasi cerdas yang akan tumbuh menjadi pohon kesejahteraan masa depan yang tuntas. Sinergi antara pengetahuan dan inovasi ibarat angin segar yang mendorong layar menuju masa depan yang cerah, di mana pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial berlayar seiring sejalan.
Referensi:
Ardi, G. (2024). Ngomongin Uang: Menjadi "Kaya" Versi Kamu Sendiri (1st ed.). PT Kompas Media Nusantara.
Baihaqqy, M. R. I., & Sugiyanto. (2020). Investment Decisions Of Investors Based On Generation Groups. Coopetition: Jurnal Ilmiah Manajemen, 11(3), 189--196. https://doi.org/10.32670/coopetition.v11i3.136
Otoritas Jasa Keuangan. (2024). Booklet Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024. www.ojk.go.id
Suleiman, A., Dewaranu, T., & Anjani, N. H. (2022). Menciptakan konsumen yang terinformasi: melacak program-program literasi keuangan di Indonesia. Center for Indonesian Policy Studies, 49, 01--52.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H