Mohon tunggu...
anjar setyoko
anjar setyoko Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Menulis adalah caraku untuk mengeluarkan isi kepala yang susah untuk aku keluarkan kepada orang sekitar melalui lisan

Do the best

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Esensi Bersepeda Dulu, Kini dan Sienta Funbike Pop Up Playground

2 Desember 2016   00:37 Diperbarui: 2 Desember 2016   00:52 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer yang terlibat di funbike sienta pop up playground

Badan yang sudah terasa letih karena tidak terbiasa bersepeda. Tetap saya paksakan untuk menggenjot sepeda meskipun tidak secepat pertama kali bendera start dikibarkan. Muka-muka capek para kompasianer yang biasa berada di depan komputer sangat terlihat dengan keringat mengalir di sekitar wajah. Rute sepanjang 7 Km yang harus dilewati dengan medan tanjakan dan turunan yang lumayan membuat kaki kesemutan. Keseruan acara pop up playground sienta belum berakhir sampai disitu. Setelah gowes menyusul acara talkshow dan fun games dengan hadiah yang menarik.

Fungames melepas roda dan sepeda
Fungames melepas roda dan sepeda
Memasukkan tumbler ke setiap sudut toyota sienta menjadi games yang pertama dimainkan. Mobil yang berada di samping panggung dikendarai pelan-pelan ke depan panggung untuk menjadi properti fun games. “Wahh main games sekaligus bisa menikmati interior toyota sienta nih?” Kata saya dalam hati.

Para bikers juga ditantang menguji keterampilan untuk melepas ban sepeda. Kemampuan untuk mengenal sepeda menjadi sebuah pesan tersirat pada games kali ini. Masing-masing peserta games menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan waktu yang relatif singkat. 

Sesi Talkshow bersepeda yang nyaman, aman dan menyehatkan dengan bapak iskandar
Sesi Talkshow bersepeda yang nyaman, aman dan menyehatkan dengan bapak iskandar
Di sela-sela fun games berlangsung, Bapak iskandar membagikan beberapa tips untuk bersepeda. Untuk mendapatkan hasil maksimal yang berdampak pada kesehatan tubuh. Mula-mula silakan setting sepeda untuk membuat anda nyaman dan aman. Tinggi sadel harus ideal ketika sepeda dikayuh. Jika posisi sadel terlalu tinggi kayuhan akan melayang sedangkan apabila terlalu rendah maka tenaga pada otot kaki akan cepat terkuras. Oleh karena itu pilih posisi paling nyaman untuk mengayuh sepeda.

Posisi setir juga diatur senyaman mungkin. Ketika mengayuh sepeda bikers tidak boleh terlalu menunduk yang menyebabkan rasa nyeri di tulang belakang. Atau bahkan setir terlalu terangkat yang membuat energi angin menerpa dada ketika sepeda mulai dikayuh.

Setelah sepeda di atur maka tubuh kita sebagai pengendara juga harus fit. Sebelum bersepeda jangan lupa pemanasan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan cidera dan dampak buruk yang mungkin terjadi. Pada posisi start permulaan jangan langsung mengayuh sepeda terlalu kuat. Simpan energi untuk melewati rute yang di tentukan. Bila perlu siapkan bekal pisang di saku belakang. Apalagi jika menempuh jarak yang jauh.  Jarak ideal untuk pemula adalah sekitar 20 Km. Tetapi jarak itu masih tergantung pada kondisi fisik seperti rekam jejak sakit, intensitas olahraga dan riwayat fisik lain.

Meskipun sudah kelihatan berumur. Takjubnya bapak iskandar ini sudah pernah 2 kali pulang pergi Jakarta-Yogyakarta menggowes sepeda dengan istri dan komunitasnya. Saya jadi ciut melihat kekuatan itu. Tapi hal ini membuktikan bahwa bersepeda menjadi sebuah olahraga yang membuat badan kita lebih sehat sembari merasakan kenikmatan setiap kayuhan sepeda.

Kompasianer yang terlibat di funbike sienta pop up playground
Kompasianer yang terlibat di funbike sienta pop up playground
pop up playground sienta ini memberikan edukasi tersendiri bagi saya. Alasan tidak punya waktu bukan sebuah dalih untuk tidak berolahraga. Meskipun Aktivitas kita sehari-hari seakan tidak ada habisnya. Bagaikan angin yang terus menyapa tanpa henti. Olahraga jangan pernah dikesampingkan untuk menjaga kondisi fisik tetap bugar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun