Mohon tunggu...
Anjar Puspita
Anjar Puspita Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengenal Keamanan Data yang Digunakan dalam Aplikasi Chatting

4 Agustus 2017   21:43 Diperbarui: 6 Agustus 2017   21:22 2770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Mobitekno

Enkripsi end to end memang baik dalam melakukan pengamanan informasi, karena enkripsi ini hanya bisa dibuka oleh penerima dan pengirim pesan saja tetapi aplikasi yang menggunakan enkripsi ini tetap memiliki kekurangan, seperti yang banyak diberitakan aplikasi chatting yang menggunakan enkripsi ini tidak tetap aman sepenuhnya karena pesan dapat dibaca oleh orang lain. Hal ini dapat dilakukan karena masih ada celah keamanan, salah satu celah keamanan yang dapat meretas aplikasi pengguna enkripsi ini adalah celah keamanan pada jaringan SS7 (Signalling System no 7).

SS7 tidak dapat menembus enkripsi end to end tetapi SS7 dapat menipu operator hal ini tentu saja sangat membantu bagi para peretas untuk bisa membuka akun aplikasi chatting yang digunakan oleh target sasaran. Secara teknis peretas memanfaatkan celah di jaringan SS7 untuk menipu operator yang digunakan oleh target sehingga operator percaya bahwa nomor telepon yang digunakan oleh peretas sama dengan nomor telepon target. 

Hal ini membuat peretas dapat melakukan installaplikasi chatting di ponsel pribadinya dengan menggunakan nomor target yang diretas untuk mengatur account baru. Jadi hal ini sangat memungkinkan untuk peretas menerima kode rahasia palsu yang dapat membuktikan bahwa peretas tersebut benar benar pengguna yang sah dari akun yang diretas. Setelah pelaku mendapatkan akses penuh maka ia dapat menerima pesan yang dikirimkan kepada korban peretasan sehingga pelaku dapat melancarkan aksinya.

Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada satupun hal yang aman terutama data yang berisi informasi seseorang yang dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh sebab itu keamanan informasi sangatlah penting tetapi tidak ada cara yang berhasil seratus persen dalam mengamankan data tersebut.

Anjar Puspita Sari

Penulis Adalah Mahasiswa Sistem Informasi, Universitas Trilogi, Kalibata Jakarta Selatan

Sumber : 1 | 2 | 3 |

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun