Surabaya, 23 Juni 2022 -- Mahasiswa yang sedang menjalankan perkuliahan di Semester 6 pasti telah merasakan bagaimana huru hara melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata).
Anjar Hayuning Syuhada memaparkan, bahwa KKN kali ini sungguh beragam. Ada KKN Reguler, KKN Non Reguler, serta ada Program Pengabdian yang dapat dikonversikan menjadi nilai KKN yaitu MBKM. Di dalam MBKM sendiri terdapat beberapa program namun hanya ada 2 program pengabdian yang dapat dikonversi dengan KKN, diantaranya adalah BKP Proyek Kemanusiaan dan BKP Mengajar di Sekolah. Kedua program ini dilaksanakan dengan mitra yang telah ditunjuk, dimana mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengabdi sesuai bidang ilmunya masing-masing.
Anjar Hayuning Syuhada, salah satu mahasiswi yang berkesempatan melakukan pengabdian dan pendampingan di SMP 17 Agustus 1945 Surabaya dengan Dosen Pendamping Lapangan, Akta Ririn Aristawati, S.Psi., M.Psi Psikolog.
"Saya bertempatan di SMP 17 Agustus 1945 Surabaya dengan jumlah 2 orang mahasiswi dari Fakultas Psikologi UNTAG Surabaya. Kami melaksanakan 3 program diantaranya Bimbingan Penyuluhan, Asesmen, dan Penyusunan Media Pembelajaran", paparnya
"Untuk Asesmen, saya menggunakan judul Deteksi Dini Gangguan Emosional karena subjek saya sedikit over daripada remaja lain untuk emosionalnya sehingga saya membuat media Papan Ekspresi biar anak-anak bisa melampiaskan emosinya melalui tulisan", Ujar Anjar.
Penyusunan Media Pembelajaran berupa Papan Ekspresi ini dibuat dengan tujuan sebagai wadah atau penyalur mengungkapkan atau mengutarakan emosinya, untuk meningkatkan stabilisasi emosi yang ada pada diri remaja, serta sebagai penyalur emosi secara positif. Kamis (23/6/2022)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
