Mohon tunggu...
anjar fatmawati
anjar fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kombinasikan Ekstrak Biji Jinten Hitam dan Daun Jambu Biji dalam SNEDDS, Tim PKM-RE UNAIR Lolos Pendanaan

14 Agustus 2024   18:54 Diperbarui: 14 Agustus 2024   18:56 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adanya Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) dapat memberikan ruang bagi Tim Guacumin untuk berkreasi inovatif dalam menjawab permasalahan yang ada. Tim Guacumin terdiri dari Reihan Ananta Noor Baihaqi (FF-21), Anjar Fatmawati (FF-21), Dihan Asnafin Fadhila (FF-22), Rivia Ghina Rahmi (FF-21), dan Farhan Hanang Ichsanto  (FF-21) dengan bimbingan dari Prof. apt. Rr. Retno Widyowati, S.Si., M.Pharm., Ph.D., selaku dosen di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. 

Kelima mahasiswa tersebut mengangkat penelitian yang berjudul "Formulasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System Kombinasi Ekstrak Biji Jinten Hitam dan Ekstrak Daun Jambu Biji sebagai Anti Kanker Payudara".

"Topik yang diteliti adalah untuk mengetahui apakah sediaan SNEDDS kombinasi ekstrak biji jinten hitam dan ekstrak daun jambu biji yang dibuat berdasarkan optimasi formula memiliki aktivitas antikanker payudara", jelas Reihan (30/07/2024).

Kanker payudara, lanjut Reihan, memiliki tingkat prevalensi yang masih tinggi di Indonesia dan menjadi jenis kanker dengan jumlah penyintas terbanyak di Indonesia. Pengobatan dengan kemoterapi tidak hanya mahal tetapi juga memiliki risiko resistensi dan efek samping seperti hiperpigmentasi, toksisitas gastrointestinal, rambut rontok, dan nyeri hebat. Dengan demikian, potensi menggunakan bahan alam dapat dikembangkan menjadi alternatif untuk mengurangi efek samping obat kemoterapi.

Biji jinten hitam dan daun jambu biji dipilih Reihan dan rekan-rekannya karena kedua tanaman tersebut terbukti memiliki efektivitas antikanker pada senyawa aktifnya. "Ekstrak biji jinten hitam mengandung timokuinon, sedangkan ekstrak daun jambu biji mengandung kuersetin, keduanya memiliki efektivitas antikanker payudara. Namun, keduanya memiliki kelarutan yang rendah sehingga dibuat SNEDDS sebagai sistem penghantaran obat yang dapat meningkatkan efektivitasnya", ujar Reihan.

Bersama rekan-rekannya, Reihan telah melakukan berbagai uji laboratorium seperti uji fitokimia, optimasi dan karakterisasi sediaan hingga melakukan uji in vitro untuk mengetahui aktivitas antikanker payudara sediaan SNEDDS yang telah mereka buat.

"Kami berharap penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut hingga tahap uji klinis dan dapat diterapkan pada masyarakat luas nantinya sehingga membawa manfaat bagi pasien kanker payudara ", papar Reihan.

Tim Guacumin sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penelitian ini. Tim ini akan terus berkarya dan berinovasi dalam kehidupan mereka agar memberikan pengaruh positif bagi lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun