Mohon tunggu...
Anjar Firstandy Fadhlurrahman
Anjar Firstandy Fadhlurrahman Mohon Tunggu... Penulis - Law Student at Universitas Indonesia

Law Student

Selanjutnya

Tutup

Diary

Renungan #1

15 Februari 2024   10:40 Diperbarui: 19 Februari 2024   14:40 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dari perspektif jati diri, Indonesia bisa mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik jika penduduknya memberikan prioritas pada meritokrasi, kejujuran, transparansi, rasionalisme, dan kerakyatan. Hal ini karena nilai-nilai tersebut secara jelas berakar pada prinsip kemanusiaan dan ketuhanan yang sudah mutlak disepakati. Sebagai negara majemuk, nature setiap individu untuk mencari keuntungan atau survive pasti didasarkan pada kesamaan subjektif, seperti keluarga, etnis, wilayah, penampilan fisik, atau entitas objektif sekalipun.

Dengan semangat menghormati nilai-nilai tersebut, disertai dengan sikap yang berbudi luhur, maka kesejahteraan dan martabat masyarakat Indonesia dapat terwujud. Sebaliknya, tanpa semangat tersebut, risikonya adalah terjadinya perpecahan, eksklusivisme kelompok, atau konflik internal di antara sesama warga negara. Oleh karena itu, diperlukan penanaman jati diri dan karakter yang baik & seragam bagi bangsa, sehingga nilai-nilai tersebut menjadi standar yang diikuti oleh seluruh masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun