Mohon tunggu...
Anjani Siswo
Anjani Siswo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

twitter: @anjanisiswo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Semua Harus Tahu: Kosmetikmu (Mungkin) Mematikan

15 Juli 2013   01:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:33 2884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sedang browsing tentang salah satu merk lulur dan saya tidak sengaja menemukan artikel tentang kosmetik-kosmetik yang ditarik dari peredarannya oleh BPOM. Saya sangat terkejut ketika membaca puluhan jenis kosmetik yang ternyata mengandung bahan berbahaya dan dapat menyebabkan iritasi ringan hingga kanker kulit! Lebih terkejut lagi ketika beberapa di antaranya merupakan kosmetik dari brand terkenal yang bahkan iklannya sering di putar di layar televisi anda sekalian. Betapa memprihatinkannya. Kemudian yang lebih mencengangkan saya juga menemukan sebuah artikel tentang krim-krim pemutih yang berbahaya dan beredar di pasaran dengan sangat bebas. Yap! melalui internet dan dijual sangat bebas. Saya terkejut-kejut ketika melihat berbagai jenis (merk) dari kosmetik (yang kebanyakan adalah krim pemutih wajah/penghilang luka/penghilang jerawat) sering saya lihat pemasarannya di jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Bahkan di lapak-lapak penjualan online saya juga sering menemukannya. Hanya saja saya tidak pernah berpikir bahwa kosmetik itu sangat berbahaya karena saya tidak pernah secara detail mengamati kosmetik yang dijual bebas dan sangat diminati itu. Setelah saya mencari tahu lebih banyak mengenai krim-krim berbahaya ini, ternyata kebanyakan memberi efek yang sangat instan, yaitu perawatan yang sederhana dan simpel namun memberi efek dalam waktu yang sangat cepat. Ternyata oh ternyata krim-krim ini dibeli oleh si pedagang dari bahan krim pemutih kiloan untuk segala jenis dan siap untuk dikemas. Pintar saja si penjual itu, dia kemas di wadah yang bagus lalu dijual dengan berbagai merk yang pada dasarnya sama isinya di tiap merk itu. Biasanya dilengkapi toner dan sabun cuci muka yang sama-sama tidak jelas kredibilitas dan kualitasnya. Saya juga melakukan perawatan wajah di salah satu rumah sakit negeri, khusus di dokter kulit yang menangani tentang kosmetik dan kecantikan. Saya tidak mendapatkan wajah saya bisa hilang luka/jerawatnya dalam waktu tujuh hari atau seminggu atau beberapa hari saja seperti yang dijanjikan oleh pedagang kosmetik berbahaya itu. Saya bahkan harus mengecek dari bagian klinik dasar, masuk lab untuk diperiksa tentang detail kulit saya, kemudian dirujuk di bagian alergi, baru saya bisa masuk di bagian kosmetik dan kecantikan. Dan itu menghabiskan waktu yang cukup lama, hasilnya pun tidak semaksimal seperti efek yg diberikan kosmetik berbahaya tersebut. Saya masih harus rajin menghilangkan komedo dan rajin cuci muka agar jerawat tidak timbul. Selain dari segi tahap perawatan, dari segi produk juga sangat jauh. Warna dari produk kosmetik berbahaya yang dijual penjual tidak bertanggungjawab itu cenderung mencolok, sedangkan krim yang saya miliki dari dokter tidak berwarna, hanya sedikit berwarna kekuningan namun warnanya hambar. Coba lihat perbandingan pada gambar ini : Gambar di atas merupakan krim dari penjual kosmetik online kiloan yang tidak bertanggungjawab. (Toner=cokelat,  sabun=pink, krim=kuning dan putih) Bandingkan dengan krim yang saya miliki,

137382595871777688
137382595871777688
Toner dan sabun cuci muka saya beli dari sebuah klinik kecantikan herbal, di tempat itu saya juga harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit yang ada sebelum menggunakan produk. Warna toner dan sabun cucimukanya bening, tidak berwarna.

1373826632119984655
1373826632119984655
Gambar di atas adalah toner yang saya pakai. Saya ingin membagi berita ini agar semua orang tahu fakta ini. Memang tidak semua penjual kosmetik online adalah penjual kosmetik berbahaya, namun sebaiknya teman-teman lebih berhati-hati dalam memilah-milah kosmetik. Pada saat ini memang sudah seperti lifestyle tersendiri untuk perempuan memiliki kulit yang putih bersih. Namun, kita juga harus tahu bahwa negara Indonesia tercinta ini merupakan negara tropis yang mayoritas penduduknya berkulit sedikit gelap. Itu berarti bahwa perlindungan kulit kita terhadap bahaya sinar matahari yang jahat bekerja secara optimal. Cantik tidak harus putih, teman-teman. Cantik tidak harus memiliki kulit bak porselin. Sayangilah kulitmu, sayangilah tubuhmu. Tuhan menciptakan manusia dengan sangat sempurna. Kita sebaiknya pandai menjaga dan pandai bersyukur. Untuk detail lebih banyak bisa cari di google atau melalui salah satu link berikut : http://antie.info/24/05/2013/foto-foto-krim-pemutih-wajah-berbahaya.html Semoga bermanfaat :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun