Mohon tunggu...
Anjani Putri Ramadhani
Anjani Putri Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bukan siapa-siapa

Bismillah Sukses!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Komunikasi Digital di Masa Pandemi

7 Desember 2021   22:08 Diperbarui: 7 Desember 2021   22:29 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Masa pandemi memang kerap kali membuat orang kesulitan. Pasalnya, semenjak adanya pandemi ini banyak para karyawan di rumahkan, banyak para pelajar/mahasiswa dianjurkan belajar dari rumah, dan bahkan para pedagang pun sering mengeluh karena pemasukan menurun amat drastis. Tidak bisa menyalahkan siapapun juga, karena ini adalah ujian dan cobaan dari yang maha esa. Tugas kita saat ini hanya berdoa, berusaha dan menaati peraturan pemerintah agar semuanya cepat pulih kembali.

Peraturan untuk selalu dirumah saja dan berjaga jarak itu menjadi tantangan bagi kita semua. Akibatnya, kita jadi kurang bergaul, kurang bersosialisasi, bahkan bersalaman pun sangat tidak dianjurkan oleh pemerintah. Lantas bagaimana kalo sudah seperti ini? Komunikasi digital sangat dibutuhkan. Ya, Karena menggunakan teknologi digital kita tetap bisa bersosialisasi walau dari jarak jauh. Contohnya saja menggunakan aplikasi Whatsapp, siapa sih yang tidak mengenal aplikasi tersebut? Aplikasi yang sudah digunakan lebih dari 150 juta pengguna, sangat memudahkan kita dalam berkomunikasi. Kita bisa bertukar pesan dengan personal atau grup, bisa menjadi media pembelajaran dan pendidikan bahkan bisa menjadi media bisnis. Wah sangat memudahkan sekali bukan?

Teknologi digital saat ini memang sangat memudahkan bagi kita, di masa pandemi ini banyak anak sekolah/mahasiswa dianjurkan untuk belajar dari rumah saja. Salah satu aplikasi pembelajaran jarak jauh yaitu Google Meet, sesuai namanya saja aplikasi ini bisa mempertemukan kita dengan teman atau guru melalui rapat walau dari jarak jauh. Kini, siapa saja yang memiliki Akun Google dapat membuat rapat online dengan peserta hingga 100 orang dan mengadakan rapat yang berdurasi hingga 60 menit per rapat. Selain Google Meet, ada juga Google Classroom. Kegunaan aplikasi ini tentu saja untuk mempermudah dosen/guru dalam membagi tugasnya seperti kita di kelas.

Masa pandemi juga banyak membuat para pegawai di rumahkan atau bekerja dari rumah (Work From Home), salah satu aplikasi yang memudahkan para pegawai WFH atau bekerja dari rumah ialah Gmail. Kegunaan aplikasi ini untuk mengirimkan surat elektronik ke sesama rekan kerja atau sesama perusahaan. Efisiensinya jauh melebihi surat fisik yang membutuhkan waktu. Beberapa perusahaan menggunakan email kantor untuk kebutuhan surat-menyurat maupun bekerja. Selain Gmail, ada juga Google Drive. Ya, aplikasi ini untuk menyimpan berbagai file agar tidak keliru saat kita akan mencari file. Selain itu ada Microsoft one drive, kegunaan aplikasi ini adalah untuk scan dokumen di dunia nyata dan langsung mengunggah ke akun anda. Untuk menulis dan editing sepertinya Google Docs juga bisa mengatasinya, walaupun secara keseluruhan fiturnya tidak selengkap Microsoft Word. Tapi, Google Docs ini memungkinkan anda berbagi dokumen dengan rekan kerja jauh lebih mudah. Tinggal bagikan link saja, rekan kerja bisa memberikan komentar atau revisi mengenai hasil kerja anda langsung lewat Google Docs ini.

Salah satu Aplikasi online shop pun tidak kalah menaik drastis keuntungannya di masa pandemi, Sebut saja Shopee. Aplikasi yang sudah diunduh lebih dari 100 juta kali di Google Play Store ini sukses membuat para pedagang tetap untung walaupun di masa pandemi. Mengapa hal ini terjadi? Karena banyak para pedagang baju, kosmetik, kebutuhan rumah tangga dan lain sebagainya bermigrasi ke Aplikasi Shopee. Mereka tetap bisa berjualan walaupun pasar, mall atau kios-kios mereka harus tutup selama masa pandemi.

Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan sepanjang semester I 2021, transaksi e-commerce tumbuh 63,4% menjadi Rp 186,7 triliun. Bahkan, BI memperkirakan hingga akhir tahun 2021 transaksi e-commerce dapat meningkat 48,4% sepanjang tahun 2021 menjadi Rp 395 triliun (dikutip dari beritasatu.com). Karena dengan berbelanja online, kita pun memiliki banyak keuntungan yang dinikmati. Seperti, jika barang tidak sesuai dengan yang ditawarkan, Penjual akan mengganti atau menukar barang tersebut. Keuntungan lainnya juga dapat memberikan diskon besar-besaran pada produk yang ditawarkan. Sebut saja misalnya, flash sale yang merupakan sistem penjualan online dengan memberikan tawaran harga lebih rendah atau diskon, dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Kemudian, para konsumen pun bisa menikmati gratis ongkir (ongkos kirim) jika menggunakan aplikasi online shop. Menguntungkan sekali bukan?

Selain aplikasi online shop, aplikasi penyedia layanan transportasi dan pesan antar makanan juga mengalami pertumbuhan 10% di tengah pandemi, sebut saja Gojek. Pasalnya Gojek baru mengumumkan bahwa Gross Transaction Value (GTV) perusahaan mengalami kenaikan sebesar 10 persen dibanding tahun lalu. Karena memang di masa pandemi ini banyak orang yang tetap di rumah saja, jadi mereka memilih layanan Gojek untuk pesan antar makanan. Co-CEO Gojek juga menambahkan bahwa yang menjadi pendorong keuntungan Gojek lainnya berasal dari sektor UMKM yang banyak mencari solusi bisnis saat pandemi dan bergabung ke dalam ekosistem Gojek. Selain cepat, aplikasi Gojek juga praktis untuk jasa pesan antar makanan. Kita cukup membuka Aplikasi Gojek di Smartphone kita, lalu pesan makan yang kita inginkan. Tunggu beberapa menit, driver Gojek akan sampai ke alamatmu untuk mengantar pesanan. Benar-benar sangat mempermudah kita di masa pandemi seperti ini ya.

Aplikasi TikTok juga menaik sangat drastis lho. Pasalnya, banyak yang bosan atau bingung untuk melakukan aktivitas apalagi ketika di rumah saja. Aplikasi TikTok justru sangat membantu dalam mengisi kegabutanmu. Aplikasi yang sudah di unduh lebih dari 100 juta kali di Play Store atau App Store ini mampu membuat orang terpaku melihat Smartphone mereka. TikTok menempati posisi teratas pada daftar 10 aplikasi paling banyak diunduh pada Oktober 2021 dengan 57 juta pemasangan. Demikian menurut laporan perusahaan riset pasar Sensor Tower (Dikutip dari Liputan6.com). Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari Aplikasi TikTok, lho.

Salah satunya seperti:

  • Media hiburan, di masa pandemi ini banyak orang yang merasa jenuh dan akan mencari aktivitas positif, akhirnya mereka dapat mendownload Aplikasi ini.
  • Meningkatkan kreativitas, Selain sebagai hiburan TikTok juga bisa meningkatkan kretivitas kamu lho dalam membuat konten.
  • Mengetahui berbagai informasi, TikTok bermanfaat untuk memberikan informasi terkait berbagai hal. Mulai dari produk makeup, pakaian yang murah, webinar, beasiswa, maupun tentang dunia pendidikan.
  • Menambah pertemanan, berteman tidak hanya di dunia nyata saja ya, banyak orang yang memiliki teman bahkan pacar dari Aplikasi ini, lho.
  • dan juga meningkatkan percaya diri. (Dikutip dari yogya.ayoindonesia.com)

Aplikasi game juga cukup diminati akhir-akhir ini. Banyak orang yang meluangkan waktu hanya untuk bermain game. Karena bosannya dengan aktivitas di rumah, bermain game juga tidak kalah seru, lho. Bermain game salah satu tantangan untuk para pemain nih, pasalnya kita harus tetap fokus agar lawan tidak menyerang pada saat permainan. Jadi, Aplikasi mana nih yang sering kalian gunakan selama masa pandemi ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun