Universitas Muhammadiyah Malang sangat berantusias dalam menjalankan program kampus yaitu magang atau dikenal dengan sebutan kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan). Sesuai dengan programnya, bahwa mahasiswa memiliki tugas yang sangat penting dari seluruh apa yang didapatkan selama mengikuti proses perkulihan yaitu dengan menerapkan atau  menunjukkan kemampuan mereka dengan terjun langsung di sebuah lembaga pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring total, menyesuaikan  kebijakan pemerintah disaat pandemi dan berlakunya PPKM.
Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama IslamPenyerahan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ke lembaga pendidikan yang dituju  dilaksanakan secara daring melalui google meet pada Senin (02/08/2021) Salah satunya pada kelompok 4 yang terdiri dari 6 anggota, yaitu Danar Wiokongko selaku ketua anggota, Yahya Adyan selaku wakil dan 4 orang lainnya adalah anggota dari kelompok 4 tersebut, yaitu Anjani Pustakawati, Yeni Arum Adiningsih, Alifianty Nur Laily, dan Ani Roisatul Muna. M.Ts Muhammadiyah 01 Malang adalah tempat mereka untuk melaksanakan program ini.
Dr. Dina Mardiana S.Pd.I, M.Pd.I selaku dosen pembimbing beliau berpesan bahwa untuk tetap menjaga nama baik kampus ketika berada di luar termasuk saat kegiatan ini berlangsung. Penyerahan mahasiswa ke lembaga pendidikan ini dilakukan secara daring dan dihadiri oleh pihak sekolah yang bersangkutan termasuk kepala sekolah, guru waka kurikulum juga dua guru pamong, dosen pembimbing juga ikut serta dalam mendampingi saat acara dimulai. " Saat acara berlangung dan di mulainya sambutan bagi setiap guru kami di beri nasehat dan motivasi untuk mempersiapkan dan menjalankan kegiatan ini dengan baik". [dm1] Ujar salah satu mahasiswa.
Ibu Truli Maulida. W. MA sebagai kepala sekolah di lembaga pendidikan tersebut menerima dan menyambut kehadiran peserta magang dengan baik dalam melakasanakan tugas ini". Beliau berkata bahwasannya "Saya di angkat sebagai kepala sekolah bukan berarti saya yang paling baik dan paling banyak pengalaman, saya juga banyak kekurangan jadi semoga kalian di sini mendapatkan pengalaman magang kalian dengan baik dan dijadikan sebagai pelajaran bagi  kalian"
Dengan adanya kondisi pandemi ini, bapak Heppy Ikmalul Mukhlasin S.Pd. selaku Waka Kurikulum juga menyatakan bahwa " Saat musibah berlangsung sekolah tersebut menggunakan kurikulum darurat yang diberikan oleh kebijakan pemerintah dan mahasiswa yang saat ini berkegiatan juga dapat menerapkannya supaya tahu bagaiamana proses yang dihadapai oleh guru saat pandemi ini".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H