Pentingnya Human Relations untuk Membangun Budaya Organisasi yang Positif

Dalam era bisnis yang terus berkembang, keberhasilan sebuah organisasi tidak hanya ditentukan oleh produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga oleh budaya yang ditanamkan di dalamnya. menurut Effendy (2015:8) Budaya organisasi didefenisikan sebagai norma, nilai-nilai, asumsi, kepercayaan, filsafat, kebiasaan organisasi, dan sebagainya yang dikembangkan dalam waktu yang lama oleh pendiri, pemimpin, dan anggota organsasi yang disosialisasikan dan diajarkan kepada anggota baru serta diterapkan dalam aktivitas organisasi dalam memproduksi produk, melayani para konsumen, dan mencapai tujuan organisasi.

Salah satu aspek kunci dari budaya organisasi yang positif adalah human relations atau hubungan antarmanusia yang sehat dan produktif. Onong Uchjana membagi dua pengertian human relations, yakni human relations dalam arti luas dan human relations dalam arti sempit. 

a.Human relations dalam arti luas adalah komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dalam semua bidang kehidupan sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan hati kepada kedua belah pihak. 

b.Human relations dalam arti sempit adalah komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja (work situation) dan dalam organisasi kekaryaan (work organization) dengan tujuan untuk menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat kerjasama yang produktif dengan perasaan bahagia dan puas hati.

Secara singkat human relations adalah suatu proses interaksi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain untuk mendapatkan adanya saling pengertian, kesadaran dan kepuasan psikologis.

Mengapa human relations sangat penting dalam konteks membangun budaya organisasi yang positif? 

Human relations memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan. Dengan membangun hubungan yang kuat antara sesama karyawan dan juga dengan pimpinan, karyawan akan merasa lebih di hargai dan di dukung, hal ini menciptakan lingkungan kerja yang positif sehingga dapat memotivasi karyawan untuk berkontribusi secara maksimal. Budaya organisasi yang positif di dukung oleh kolaborasi yang efektif di antara anggota tim. Human relations yang kuat memungkinkan terciptanya saling pengertian, kepercayaan, dan kerjasama di antara anggota tim sehingga dapat mencapai tujuan Bersama. 

Konflik adalah bagian alami dari kehidupan di tempat kerja. Namun human relations yang kuat akan membantu dalam menangani konflik dengan cara yang konstruktif. Karyawan yang terlatih dalam keterampilan komunikasi dan resolusi konflik mampu menyelesaikan perbedaan dengan damai dan membangun hubungan yang lebih kuat. Organisasi yang memiliki budaya positif dan hubungan antarmanusia yang kuat cenderung lebih berhasil dalam mempertahankan bakat terbaik. Karyawan yang merasa dihargai, didukung, dan memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja dan pimpinan cenderung tidak mencari kesempatan lain. 

Budaya organisasi yang positif tercermin dalam pelayanan pelanggan yang lebih baik. Kenapa? Karena karyawan yang bekerja dengan sepenuh hati, bahagia dan terhubung dengan organisasi pastinya akan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan memperkuat human relations dalam budaya organisasi, bukan hanya karyawan yang merasakan manfaatnya, tetapi organisasi secara keseluruhan juga mendapatkan keuntungan yang signifikan. Oleh karena itu sangat penting bagi seorang pemimpin untuk berinvestasi dalam membangun hubungan yang sehat dan produktif sebagai fondasi bagi budaya organisasi yang positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H