ayah. . .
aku tidak ingat kapan terakhir kau melempar senyum pada mata ku.
ayah . . .
aku lupa serat kulit pipi mu ketika kulitmu mengendur.
ayah. . .
aku lupa kapan kau terakhir kali memainkan nafasmu.
ayah . . .
aku lupa kapan kau terakhir kali mengunci kekanak kanakanku.
jika saja ada sayap malaikat yang memuja resah ku.
aku akan berdiri di pintu surga untuk menagih rindu yang terselip di nisanmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!