Veeramalla Anjaiah
Jakarta
Hubungan antara Kazakhstan, sebuah negara kecil yang kaya di Asia Tengah, dengan Indonesia akan mendapatkan dorongan besar dengan partisipasi Indonesia di World Expo 2017 yang akan diadakan di Astana tahun depan, ujar seorang diplomat tinggi Kazakhstan.
“Teman kita, Indonesia, telah setuju untuk berpartisipasi di World Expo 2017 di Astana. Expo ini akan diselenggarakan mulai tanggal 10 Juni hingga 10 September 2017. Partisipasi Indonesia di expo ini akan memperkuat hubungan bilateral,” kata Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Askhat Orazbay di Jakarta pada hari Senin (28 Nov.) sehubungan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Kazakhstan ke-25.
Kazakhstan merdeka pada tanggal 16 Desember 1991 setelah keluar dari Uni Soviet.
Untuk merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-25 ini, Kedutaan Kazakhstan di Jakarta mengadakan resepsi Hari Nasional yang meriah di Hotel Grand Hyatt di Jakarta pada Senin malam. Menteri Hukum dan HAM Indonesia Yasonna Laoly merupakan tamu kehormatan di acara tersebut. Yasonna mengucapkan selamat kepada Kazakhstan atas seluruh pencapaiannya yang diraih dalam waktu singkat. Indonesia patut memandang Kazakhstan.
“Ini adalah saat yang tepat untuk memperkuat ekonomi antara Kazakhstan dengan Indonesia,” kata Menteri Yasonna. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan berpartisipasi di World Expo 2017 di Astana tahun depan.
“Indonesia akan berpartisipasi di expo tersebut tahun depan di Astana. Tema energi masa depan yang diusung expo ini relevan untuk kedua negara. Ini akan meningkatkan kerjasama kita dalam sektor energi. Kedua negara memiliki potensi besar dan hubungan bilateral kita akan berkembang lebih lanjut,” ucap Yasonna.
Menurut Orazbay, Indonesia sudah menunjuk Rida Mulyana, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sebagai komisaris nasional Indonesia untuk World Expo 2017 di Astana.
Penunjukan Rida sejalan dengan tema utama dari expo ini, yaitu “Energi Masa Depan”.
“Tema expo tersebut akan membahas tantangan-tantangan dan masalah-masalah global yang berkaitan dengan energi. Maka dari itu, expo ini akan menjadi expo yang sangat penting karena akan berurusan dengan solusi untuk mengatasi perubahan iklim yang merupakan isu utama di agenda banyak negara, termasuk Indonesia dan Kazakhstan,” ujar Orazbay.