Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pakistan Mengabaikan Sistem Pendidikan, Tingkat Buta Huruf Sangat Tinggi

26 November 2024   12:44 Diperbarui: 26 November 2024   13:08 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintah Pakistan tak peduli dengan pendidikan. | Sumber: Dawn

 Anggota parlemen Pakistan bahkan tidak menunjukkan minat dalam diskusi tentang pendidikan. Sidang di Majelis Khyber-Pakhtunkhwa harus ditunda karena kuorum tidak dapat dibentuk akibat kurangnya anggota parlemen di majelis.

Beberapa tahun lalu, Pakistan menyiapkan rencana untuk mencapai 90 persen tingkat literasi pada tahun 2025. Namun, hal ini mengharuskan pemerintah Islamabad untuk membelanjakan 4-6 persen dari PDB-nya untuk pendidikan dan membelanjakan 15-20 persen dari total belanja publik untuk meningkatkan tingkat literasi.

 Namun, tidak satu pun dari rencana ini yang terlaksana. Dengan demikian, tingkat literasi telah terperangkap di sekitar 60 persen, sehingga target tahun 2025 kini mustahil tercapai.

Penulis adalah jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun