Ia menuduh keluarganya diserang dan disiksa oleh otoritas Pakistan di tempat asalnya di Pakistan dan tindakan pembakarannya merupakan tanda protes terhadap kekejaman yang dilakukan negara terhadap warga negaranya sendiri.Â
Setelah insiden tersebut diketahui publik, Konsulat Jenderal Pakistan di Barcelona mengeluarkan konferensi pers yang menggambarkan korban sebagai orang yang mengalami gangguan mental dan memiliki latar belakang kriminal jangka panjang.
Insiden-insiden ini menyoroti penindasan yang dilakukan oleh otoritas Pakistan terhadap warga negaranya sendiri dan menggambarkan kenyataan suram di negara tersebut. Hal ini juga mengikis kredibilitas Pakistan di mata komunitas internasional.
Diplomat Pakistan, ketika terungkap, mengambil keuntungan yang tidak semestinya dari kekebalan diplomatik untuk menghindari hukuman. Sudah saatnya para diplomat tersebut dicabut kekebalan diplomatiknya untuk mencegah mereka melaksanakan rencana jahat mereka.
Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H