Oleh Veeramalla Anjaiah
Tabish Aijajz Khan adalah seorang dokter medis berusia 25 tahun dari Iqbal Abad di distrik Anantnag di Jammu dan Kashmir (J&K), Wilayah Persatuan (UT) India.
Tabish telah menjadi seniman terkenal dengan membuat bahan limbah menjadi karya seni. Ia telah mendapatkan sebuah entri di Asia Book of Records dan Indian Book of Records untuk jumlah maksimum lukisan pada daun Chinar.
Berbicara dengan kantor berita --- Kashmir News Observer (KNO), Tabish mengatakan bahwa dia berada di standar 4 ketika ia mulai membuat lukisan dan sejak itu, kaligrafi dan membuat karya seni lainnya telah menjadi hasratnya.
"Dulu saya membuat karya seni dari bahan limbah seperti daun Chinar, gelas pecah, batu, balok kayu dan lain-lain sebab orang-orang membuangnya karena dianggap tidak berguna. Saya percaya tidak ada yang tidak berguna dan bahkan hal-hal seperti itu dapat diubah menjadi karya seni yang indah," ujar Tabish kepada KNO.
Tabish mengatakan bahwa membuat karya seni berfungsi sebagai pelepas stres baginya karena ia telah menghubungkan kedua minat tersebut. Setiap kali ia merasa stres, ia membuat karya seni sehingga membuatnya rileks.
"Melukis membantu saya menghilangkan stres dan saya akan melanjutkan hasrat saya dalam segala kondisi dan keadaan. Saya bahkan telah menjual beberapa karya seni saya sementara sebagian besar saya simpan di rumah saya," ungkap Tabish kepada KNO.
Tabish mengatakan bahwa hingga tahun 2016, kaligrafi adalah hobinya, tetapi ketika ia mulai mengunggah karya seninya di media sosial, ia dihargai dan membuat karya seni menjadi hasratnya.
"Saya bahkan masuk ke Asia Book of Records serta India Book of Records untuk membuat karya seni di atas daun Chinar. Saya juga memenangkan beberapa penghargaan untuk karya seni," tutur Tabish kepada KNO.